PORTAL — Open tournament Domino Walikota Cup Parepare resmi ditunda setelah gelombang protes dari peserta yang mengecam sistem penyelenggaraan yang dinilai tidak profesional.
Kekecewaan peserta mencapai puncaknya ketika banyak yang sudah datang dari luar kota namun tidak mendapat kesempatan bermain.
Agung, salah seorang peserta, mengungkapkan frustrasinya setelah menunggu selama tiga hari di Parepare tanpa mendapat giliran bermain.
“Banyak sekali kekurangannya. Kami di sini sudah tiga hari. Sampai hari ini saya belum main, bahkan nama saja tidak masuk dalam bagan,” keluhnya pada Ahad (07/09/2025).
Aksi protes yang dimulai sejak Sabtu malam berlanjut hingga keesokan harinya. Meski panitia sudah memberikan kesempatan perbaikan sistem dengan menunda pertandingan, namun masalah serupa terulang kembali pada hari berikutnya.
Suandi, peserta asal Bulukumba, menyatakan kekecewaannya terhadap manajemen panitia yang dinilai tidak kompeten.
“Tadi malam kita sudah kasih waktu, biar sistemnya diperbaiki dan ditunda hingga besok. Tapi hari ini juga panitia masih melakukan kesalahan yang sama. Masih banyak orang yang tidak main, bahkan namanya hilang,” ungkapnya.
Situasi semakin memanas hingga massa peserta mendatangi langsung sekretariat Panitia Domino untuk menuntut kejelasan.
Menghadapi tekanan yang semakin besar, Ketua Panitia Anwar Asaad akhirnya mengambil keputusan drastis dengan menunda seluruh rangkaian pertandingan dan berkomitmen mengembalikan uang pendaftaran seluruh peserta.
“Pertandingan kita tunda, dan terkait uang pendaftaran seluruh peserta akan kami kembalikan. Insya Allah hari Selasa (09/09/2025),” kata Anwar.