PORTAL — Forum Pengawal Investasi melalui Koordinatornya, Muara Salim, memberikan apresiasi terhadap inisiatif PT Masmindo Dwi Area (MDA) yang menggelar audiensi bersama Bupati Luwu dan jajaran Forkopimda terkait permohonan perlindungan hukum bagi kelangsungan investasi di Kabupaten Luwu.
Menurut Salim, langkah ini mencerminkan sikap proaktif perusahaan dalam menjaga iklim investasi agar tetap kondusif. “Kami dari Forum Pengawal Investasi melihat ini sebagai momentum penting untuk menyatukan langkah dan menyelesaikan persoalan secara bijaksana,” ujarnya.
Ia menilai kehadiran lengkap Forkopimda bersama pemerintah daerah dalam audiensi tersebut adalah sinyal kuat bahwa Luwu memiliki komitmen bersama menciptakan suasana yang aman dan pasti bagi investasi.
Salim menegaskan, persoalan pemalangan jalan yang terjadi hingga 16 kali pada Agustus lalu harus dipandang sebagai tantangan bersama, bukan hanya beban perusahaan. “Kami memahami bahwa masyarakat menginginkan kesempatan kerja, namun cara-cara yang merugikan banyak pihak harus ditinggalkan. Dialog dan musyawarah, seperti yang dilakukan MDA, adalah solusi terbaik,” tegasnya.
Apresiasi juga diberikan kepada Bupati Luwu, H. Patahudding, yang menekankan pentingnya transparansi dalam rekrutmen tenaga kerja serta penyusunan basis data tenaga kerja desa. Bagi Salim, arahan tersebut sangat visioner karena menyentuh akar persoalan sekaligus menjamin keadilan bagi warga dalam mendapatkan peluang kerja.
Ia menambahkan, sikap MDA yang konsisten memilih jalur musyawarah dalam menghadapi blokade adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang patut dicontoh. “Komitmen perusahaan yang mengutamakan dialog dengan melibatkan aparat pemerintah dan penegak hukum menunjukkan keseriusan jangka panjang bagi keberlanjutan investasi,” jelasnya.
Forum Pengawal Investasi juga menyambut positif pernyataan Forkopimda lainnya. DPRD disebut berperan sebagai fasilitator, Kejaksaan menekankan asas kepastian hukum, Polres siap menjaga keamanan, sementara Dandim mendorong sinergi lintas pihak. “Ini adalah bukti bahwa Luwu bersatu dalam menjaga keberlangsungan pembangunan dan investasi,” kata Salim.
Adapun hasil audiensi yang menghasilkan empat rekomendasi strategis dinilai Salim sebagai langkah konkret yang harus segera ditindaklanjuti. Rekomendasi itu meliputi transparansi dalam perencanaan tenaga kerja, mekanisme mediasi yang dikedepankan, peran POKJA sebagai juru bicara resmi, serta safari hukum ke desa-desa.
Sebagai Koordinator Forum Pengawal Investasi, Salim mengajak masyarakat untuk mendukung kesepakatan ini serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berupaya mengganggu stabilitas. “Investasi yang aman dan berkeadilan akan memberikan manfaat langsung berupa lapangan kerja, peningkatan ekonomi, dan pembangunan daerah,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Muara Salim memastikan Forum Pengawal Investasi akan terus berada di garis depan dalam mengawal jalannya investasi di Luwu. “Kami mendukung penuh kolaborasi pemerintah, aparat, dan perusahaan. Saatnya semua pihak bersatu agar investasi menjadi jalan bagi kesejahteraan masyarakat, bukan sumber konflik,” pungkasnya.