PORTAL– Sinergitas TNI-Polri bersama unsur SAR dan relawan kembali terlihat dalam proses evakuasi jenazah yang ditemukan mengambang di perairan Pangkajene, Senin (22/9/2025). Penemuan jenazah ini sontak menggegerkan warga Dusun Pangkayya, Kelurahan Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene.
Diketahui, pencarian korban telah dilakukan selama dua hari sebelum akhirnya seorang nelayan melaporkan adanya jenazah terapung di laut. Informasi tersebut pertama kali diterima oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Tekolabbua, Bripka Muhammad Akbar, SH bersama Babinsa Tekolabbua, Sertu Abdul Rauf.
Mendapati laporan itu, keduanya segera berkoordinasi dengan tim gabungan untuk melakukan evakuasi. Sekitar pukul 11.00 WITA, unsur TNI Kodim 1421, Polair Polres Pangkep, Basarnas Makassar, SAR UNM, SAR Pangkep, BPBD Pangkep, Dompet Dhuafa, serta masyarakat nelayan bergerak menuju lokasi penemuan jenazah.
Proses evakuasi berjalan lancar meski harus menempuh jalur laut. Jenazah berhasil diangkat dan dibawa menggunakan perahu menuju Dermaga Toli-toli, Kelurahan Tekolabbua. Setibanya di dermaga sekitar pukul 12.40 WITA, jenazah langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Tani Nelayan (RSTN) Kabupaten Pangkep untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil identifikasi medis di RSTN, jenazah diketahui berjenis kelamin laki-laki bernama Rako, warga Kampung Pasui, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep. Usai dilakukan pemeriksaan, pihak keluarga menjemput korban untuk proses pemakaman.
Kehadiran tim gabungan dari berbagai unsur menunjukkan sinergitas dan respon cepat dalam penanganan laporan masyarakat. Kolaborasi TNI, Polri, SAR, pemerintah daerah, hingga relawan sangat membantu proses evakuasi berjalan cepat dan kondusif.
Kapolres Pangkep melalui jajaran Polair menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat. Menurutnya, kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama dalam penanganan peristiwa darurat, khususnya di wilayah perairan yang rawan kecelakaan laut.
Sebagai catatan, jenazah yang ditemukan bukan warga Kecamatan Pangkajene. Posko evakuasi sengaja didirikan di Kampung Toli-toli, Kelurahan Tekolabbua, mengingat jalur aksesnya lebih dekat dan memudahkan tim menjangkau lokasi pencarian.