Aksi Stop Stunting Parepare Tunjukkan Hasil Menggembirakan, 80% Balita Alami Perbaikan Gizi

“Capaian sempurna 100% untuk kenaikan berat badan diraih oleh enam kelurahan, yaitu Watang Soreang, Bukit Indah, Lakessi, Kampung Pisang, Ujung Bulu, dan Sumpang Minangae,” kata Kasna.

“Untuk kehadiran balita ke rumah gizi, 10 kelurahan mencatat tingkat partisipasi sempurna 100%, termasuk Bukit Harapan, Watang Soreang, Bukit Indah, Lakessi, dan Lumpue. Sementara Kelurahan Lapadde tercatat terendah dengan 43%,” jelasnya.

Ketua PKK Kota Parepare, dr. Andi Arfiah Tasming, mengatakan keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi solid antara Tim ASS dan Pemerintah setempat.

“Kita berharap Tim Penggerak PKK dan Tripika Kecamatan bersama seluruh jajarannya hingga level RW, RT dapat diperkuat agar partisipasi masyarakat ke posyandu lebih meningkat, serta sebagai sarana terdekat untuk mendeteksi masalah gizi bayi dan balita,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Pokja IV TP PKK Parepare, dr. Hj. Nurhamidar Aslan, menekankan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan gizi pada balita dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun atau dikenal dengan masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

“Periode ini merupakan periode yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi sehingga tidak terjadi stunting baru,” imbuh dr. Osse, sapaan akrabnya.

Deteksi dini masalah gizi melalui pengukuran rutin berat badan dan tinggi badan di posyandu memungkinkan intervensi segera dilakukan, mendukung target zero stunting atau nol kasus stunting baru di Kota Parepare.