PORTAL — SSB Bacukiki harus menerima kekalahan tipis 0-1 dari Bintang Muda dalam laga sengit turnamen sepak bola usia 10 tahun ASPOM Cup 5 tahun 2025.
Pertandingan yang berlangsung 2×10 menit ini menyajikan permainan yang ketat dan penuh perjuangan dari kedua tim.
Mengenakan kostum biru putih, SSB Bacukiki tampil agresif sejak awal pertandingan dengan menguasai bola pertama.
Pemain bernomor punggung 77 sempat membuat panik pertahanan Bintang Muda yang berseragam hijau melalui tendangan spekulasi berbahaya, meski belum membuahkan gol.
Kedua tim yang masing-masing menurunkan 6 pemain saling menyerang sepanjang babak pertama.
Pelatih dari kedua kubu, termasuk pelatih SSB Bacukiki Topas Mail, melakukan beberapa pergantian pemain dengan strategi berlomba mencetak gol.
Namun, peluit panjang wasit Ical menandai berakhirnya babak pertama dengan skor masih imbang 0-0.
Drama terjadi di awal babak kedua. Pada menit ke-11, Bintang Muda berhasil membobol gawang SSB Bacukiki dan unggul 1-0.
Skor ini bertahan hingga peluit panjang berakhir, membuat tim asuhan Topas Mail harus menelan pil pahit kekalahan.
Menyikapi hasil ini, Ketua SSB Bacukiki Dahlan Hapid yang didampingi manajer Rusman Taba memberikan tanggapan positif.
“Kita kalah 1-0, namun itu bukan akhir. Ini menjadi pengalaman yang baik untuk lebih maju lagi dan berbuat lebih baik lagi ke depannya,” ujar Dahlan.
Ia menegaskan bahwa kekalahan ini justru menjadi pelajaran berharga untuk mengasah mental para pemain muda dalam menghadapi pertandingan.
“Kami ingin anak-anak belajar dari kekalahan ini. Mental juara tidak dibangun dari kemenangan semata, tapi dari bagaimana bangkit setelah jatuh. Ini adalah proses pembentukan karakter pemain yang tangguh,” tambahnya.
Dahlan juga berharap agar para pemain SSB Bacukiki dapat terus berkembang dan menampilkan permainan yang lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Kami optimis anak-anak akan tampil lebih baik. Mereka punya potensi besar, tinggal diasah terus dengan latihan keras dan mental yang kuat,” pungkasnya.
