PORTAL — Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) sebagai mitra BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) menggelar kegiatan penguatan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT) di Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar).
Kegiatan yang berlangsung di salah satu kafe lokal pada Selasa (28/10/2025) ini melibatkan jajaran pimpinan dan satgas PPKPT Umpar dalam upaya memperkuat sistem pencegahan kekerasan seksual di kampus.
Direktur YLP2EM Parepare, Ibrahim Fattah, menjelaskan bahwa Umpar dipilih sebagai pilot project dalam implementasi program pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi.
“YLP2EM di sini memberikan monitoring dan asistensi teknis kepada satuan tugas PPKPT Umpar yang telah terbentuk, sekaligus menyamakan persepsi terkait SOP-nya,” ujar Ibrahim.
Koordinator Program Inklusi YLP2EM, Abd. Samad Syam, mengungkapkan harapannya agar kehadiran satgas PPKPT dapat menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata bagi seluruh mahasiswa.
“Ini juga sebagai upaya untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan di lingkungan kampus,” kata Abdul Samad.
Dalam kegiatan penguatan ini, disusun Standar Operasional Prosedur (SOP) PPKPT Umpar yang komprehensif.
SOP tersebut mencakup mekanisme penerimaan laporan oleh Satgas PPKPT, pemeriksaan kasus kekerasan, penyusunan kesimpulan dan rekomendasi, hingga penjatuhan dan penetapan sanksi bagi pelaku.
Ia berharap, dengan terbentuknya sistem PPKPT yang terstruktur ini, kampus dapat menjadi ruang aman bagi seluruh sivitas akademika, khususnya dalam melindungi mahasiswa dari segala bentuk kekerasan.
