Tingkat Pengangguran Parepare Turun Jadi 4,98 Persen

PORTAL — Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Parepare kembali menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan, TPT Parepare per Agustus 2025 tercatat sebesar 4,98 persen, turun dari 5,23 persen pada Agustus 2024.

Kepala BPS Kota Parepare, Dian Ernawaty, mengatakan bahwa penurunan ini menunjukkan perbaikan kondisi ekonomi daerah, terutama pada sektor perdagangan dan jasa.

“Kota Parepare merupakan kota jasa dan perdagangan. Setelah pandemi dan penyesuaian ekonomi beberapa tahun terakhir, lapangan kerja di sektor informal dan UMKM kembali tumbuh. Itu terlihat dari data angkatan kerja yang terserap di sektor tersebut,” ujar Dian saat dihubungi, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, tren positif ini juga dipengaruhi oleh stabilitas investasi di sektor perikanan, jasa transportasi, dan kegiatan ekonomi kreatif yang banyak menyerap tenaga kerja muda.

Namun demikian, Dian mengingatkan bahwa meskipun angka pengangguran menurun, Parepare masih perlu memperkuat sektor industri pengolahan dan digital agar dapat memberikan lapangan kerja yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Kita masih menghadapi tantangan mismatch antara keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri. Jadi penurunan TPT ini bagus, tapi keberlanjutannya tergantung pada peningkatan kualitas SDM,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare, Amarun Agung Hamka, menyambut positif capaian tersebut. Ia menyebut angka pengangguran yang turun menjadi 4,98 persen adalah hasil dari sinergi kebijakan lintas sektor, terutama dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Program-program pelatihan kerja, bantuan modal UMKM, dan penataan kawasan ekonomi baru yang digagas Wali Kota mulai menunjukkan hasil. Ini bukti bahwa arah kebijakan pembangunan kita berjalan di jalur yang benar,” katanya.

Hamka menambahkan, salah satu kebijakan strategis yang turut berdampak signifikan adalah program Wali Kota yang menjadikan Parepare sebagai ‘Kota Event’. Melalui program ini, berbagai kegiatan berskala lokal, regional, hingga nasional digelar secara rutin dengan melibatkan ribuan pelaku UMKM di bidang kuliner, kerajinan, hingga ekonomi kreatif.

“Setiap event besar yang kita gelar selalu memberi efek berganda bagi perekonomian. UMKM Parepare hidup, tenaga kerja terserap, dan perputaran uang di daerah meningkat. Ini juga yang memperkuat posisi Parepare sebagai kota jasa dan perdagangan,” jelasnya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Parepare akan terus memperkuat ekosistem ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan dunia usaha dan pendidikan vokasi.

“Kami ingin generasi muda Parepare siap kerja dan punya ruang untuk berwirausaha. Targetnya, pada 2026 nanti tingkat pengangguran bisa turun di bawah 4,5 persen,” pungkasnya.

Berdasarkan data BPS, Parepare tercatat memiliki tingkat pengangguran lebih rendah dari rata-rata Provinsi Sulawesi Selatan yang pada Agustus 2025 berada di 4,21 persen. Angka ini menempatkan Parepare sebagai salah satu kota dengan kinerja penyerapan tenaga kerja cukup baik di wilayah utara Sulawesi Selatan.