Kisah Semangat Perempuan Wirausaha Parepare

PORTAL — Pagi itu, Rabu, 26 November 2025, suasana salah satu cafe di Kota Parepare, terasa berbeda. Udara pagi yang segar bercampur dengan semangat ibu-ibu pelaku usaha kecil yang berdatangan.

Oleh: Jumriani Arsyad

Mereka bukan sekadar datang untuk duduk diam, melainkan membawa harapan besar untuk menaikkan kelas usaha mereka melalui “Pelatihan Pembuatan Proposal Unit Usaha” yang digagas oleh Program Inklusi, BaKTI, dan YLP2EM.

Hari Pertama: Membuka Wawasan, Mengenal Diri. Tepat pukul 08.00, meja registrasi sudah sibuk. Setelah semua peserta mengisi daftar hadir, acara dibuka dengan hangat oleh Bapak Abdul Samad Syam.

Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa proposal bukan sekadar tumpukan kertas syarat administrasi, melainkan “alat komunikasi” yang bisa membuka pintu modal dan kemitraan.

Agar suasana cair, peserta diajak bermain “Kartu Produk Misteri”. Gelak tawa pecah ketika peserta harus mencari pasangan yang memiliki usaha mirip dengan kartu yang mereka pegang. Dari sini, mereka saling mengenal mimpi satu sama lain.

Sesi materi dimulai dengan pemaparan tentang kebijakan Pemerintah Daerah Kota Parepare di Sektor UMKM. Bapak Busrah Basuki, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, membuka mata peserta tentang kebijakan pemerintah. Diskusi pun menghangat. Ibu Rahmaniah, pengusaha Bon Cabe, curhat tentang harga cabai yang melonjak saat hujan.

Ibu Halimah, pengusaha Kopi Rempah, berbagi keluh kesah tentang tangannya yang pegal karena masih menumbuk kopi secara manual. Solusi-solusi praktis pun bermunculan, mulai dari stok musiman hingga trik mengakses dana CSR BUMN, hingga pemanfaatan Pojok UMKM Kota Parepare yang free akses.