Parepare Gelar Simulasi Kebencanaan Khusus Difabel di Hari Disabilitas Internasional

PORTAL — Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025, Kota Parepare menggelar simulasi penanganan kebencanaan khusus bagi penyandang disabilitas.

Kegiatan bertema “Mitigasi Berkeadilan Perlindungan Setara Bagi Penyandang Disabilitas” ini menjadi bukti komitmen kota dalam melindungi seluruh warganya tanpa terkecuali.

Simulasi ini terlaksana berkat kolaborasi solid antara Pemkot Parepare, YLP2EM-BaKTI, HWDI, Gerkatin, PPDI, dan Forum Media Parepare. Sinergi lintas stakeholder ini dinilai krusial untuk memastikan disabilitas mendapat perlindungan optimal saat bencana terjadi.

Dewan Pembina PPDI Kota Parepare, Ikbal Rahim Gani, mengungkapkan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Saya bangga dan berterima kasih kepada stakeholder terkait yang meracik kegiatan ini dengan gotong royong. Difabel, walaupun punya kekurangan, namun tak bisa dipungkiri banyak kelebihan,” ujarnya.

Ikbal juga menyoroti tantangan pendataan disabilitas di tingkat kelurahan. “Teman-teman difabel yang ada di tingkat kelurahan, kami tidak dapat deteksi karena kurangnya database,” jelasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Parepare, Muhammad Rasdy Gery, menegaskan bahwa disabilitas memiliki tempat spesial dalam pemerintahan kota. Ia memuji semangat perjuangan dan keteguhan para penyandang disabilitas.

“Peringatan ini adalah momentum untuk menegaskan komitmen Parepare untuk memberikan hak-hak bagi disabilitas mendapatkan layanan yang adil. Saya ingin memastikan bahwa tidak ada satupun warga Parepare yang tidak siap dalam menghadapi situasi kebencanaan,” tegas Gery.

Ia berharap, kegiatan simulasi ini dapat menjadi model penanganan kebencanaan inklusif yang tidak hanya fokus pada kesiapsiagaan teknis, tetapi juga memastikan kesetaraan akses dan perlindungan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti disabilitas.