LUWU UTARA, Portalinsiden.com – DPRD Luwu Utara mengirim surat kepada Gubernur Sulawesi Selatan, meminta diselenggarakan audiensi untuk mencari solusi dan titik terang terkait polemik rencana pembangunan Batalyon Teritorial Yon TP 872 Andi Djemma di Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara.
Pembangunan Batalion Teritorial Yon TP 872 yang rencananya akan dilaksankan di Desa Rampoang, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara ini mendapat protes keras dari masyarakat setempat.
Protes itu disampaikan lantaran masyarakat merasa dirugikan karena lahan yang rencananya akan ditempati bangunan batalyon ini telah mereka kelola secara turun-temurun, menjadi tempat mata pencahariannya selama puluhan tahun.
Bahkan dalam aksi protes tersebut, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara masyarakat dengan Anggota TNI yang sedang berjaga dilokasi pembangunan.
Olehnya itu, Ketua DPRD Luwu Utara, Husain menegaskan bahwa pihaknya telah menerima aspirasi masyarakat dan akan memperjuangkan adanya penyelesaian secara adil dan terbuka.
Ia pun meminta seluruh pihak untuk tetap tenang dan tidak mengambil langkah-langkah yang dapat memperkeruh situasi.
“Kami berharap semua menahan diri. DPRD siap memfasilitasi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat dengan tetap mengedepankan dialog dan aturan hukum,” ujar Husain, Sabtu (06/12/2025).
“Semoga audiens dengan Gubernur Sulsel dapat memberikan titik terang dan solusi terbaik bagi semua pihak,” tutur Ketua DPRD Luwu Utara ini.
Diketahui, pada hari Senin (01/12/2025) belum lama ini, DPRD Luwu Utara juga menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama masyarakat, pemerintah daerah dan pihak terkait. Dilaksanakan untuk memetakan dudukan perkara, serta mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan para warga.
