Anak Diduga Lumpuh Diisukan Gegara Vaksin, dr Yusuf : Ada Penyempitan Saraf

 

PORTALINSIDEN.com, Parepare — Salah seorang pelajar SMP di Kota Parepare, MS (15) tidak bisa berjalan dan diduga lumpuh. Diisukan hal itu terjadi setelah 3-4 Minggu vaksinasi covid-19 yang kedua pada 21 Desember 2021.

Dugaan kelumpuhan yang dialami MS baru diketahui usai merasakan sakit di bagian kaki, hingga tidak mampu berdiri. Pemerintah setempat dan tim medis Call Center 112 yang mendapat informasi langsung menuju rumah MS yang tinggal dengan Neneknya.

Lurah Watang Soreang, Hariyadi menyampaikan, pihaknya langsung melihat kondisi MS di kediaman neneknya. “belum ada keterangan sakitnya, namun tim medis sudah membawa MS ke rumah sakit Andi Makkasau,” ujar dia, Rabu (19/1/2022).

Dokter Ahli Saraf RSUD Andi Makkasau Parepare, dr Yusuf mengatakan, kondisi MS yang tidak bisa berjalan bukan disebabkan efek vaksinasi covid-19.

“Setelah diperiksa, ada penyempitan saraf serta gangguan rangsangan di tulang punggung nomor 4 dan lemah pada kedua kaki, sehingga tidak bisa terlalu digerakkan. Jadi bukan karena efek vaksin,” katanya.

Kenapa bisa terjadi nyeri dan penyempitan saraf, lanjut dr Yusuf, itu disebabkan MS melakukan olahraga bulutangkis secara berlebihan. Terjadi benturan di tulang bagian bawah, sehingga terasa nyeri di bagian punggung.

“Berbeda kalau efek karena vaksin, akan terjadi reaksi imunologis yang menimbulkan rasa berat pada seluruh tubuh. Biasanya progresif dari tungkai bawah menjalar ke tungkai atas. Namun tetap kita akan lakukan foto rontgen kepada MS,” tandasnya. (Adv)