PORTALINSIDEN.com, Parepare — Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Parepare melakukan unjuk rasa penolakan rencana pencabutan SKB 2 Dirjen 1 Deputi tahun 2011 tentang pembinaan dan penataan koperasi di pelabuhan, Minggu (31/1/2022).
Aksi demonstrasi itu dipimpin Ketua TKBM Yasser, dan diterima di Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) oleh kepala Kantor Triono, GM PT Pelindo Sardi, Perwakilan Disnaker, Dishub dan Polsek KPN.
Yasser atau yang akrab disapa Bogar itu menyampaikan pernyataan sikap dan beberapa tuntutan yang menjadi alasan TKBM di Parepare melakukan unjuk rasa.
“Menolak rencana pencabutan SKB 2 Dirjen 1 Deputi Tahun 2011, menolak pengalih kelolaan TKBM kepada pengelola BUP atau Perusahaan Bongkar Muat (PBM), menolak tuduhan bahwa koperasi TKBM sebagai penyebab beban biaya tinggi di pelabuhan” katanya.
“Mempertahankan koperasi sebagai wadah pengelola sebagaimana diatur dalam PP nomor 7 tahun 2021 tentang kemudahan dan perlindungan pemberdayaan koperasi, usaha mikro dan UKM,” jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga mendukung pemerintah untuk menekan biaya logistik nasional di kawasan pelabuhan melalui program nasional logistik ekosistem.
“Koperasi TKBM pelabuhan siap mereformasi sistem dan tata kelola menuju koperasi yang modern, akuntabel dan transparan serta profesional dalam melayani aktivitas bongkar muat barang dari dan ke kapal,” tandasnya.
Kepala Ksop Parepare, Triono menyampaikan, pihaknya menerima aspirasi yang disampaikan pengunjukrasa dari TKBM pelabuhan, yang mana menolak pencabutan SKB 2 Dirjen dan 1 Deputi.
“Hal itu akan kita laporkan ke pusat. Pihak KSOP Parepare tetap akan memperjuangkan agar para buruh atau TKBM tidak diganti dengan orang baru, jadi tidak perlu khawatir,” katanya.
“Kemhub menghendaki kegiatan bongkar muat di pelabuhan tetap dapat berjalan lancar dan kondusif,” harap dia. (Adf)