Rara Jadi Sosok Penting di Balik Keberlangsungan MotoGP di Sirkuit Mandalika

PORTALINSIDEN.com — Rara Istiati Wulandari, wanita indigo yang sering menjadi pawang hujan di acara-acara besar belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah ia menyelesaikan tugasnya, yaitu meredakan hujan disaat euforia MotoGP di sirkuit Mandalika digelar.

Nah sekarang yang menjadi pertanyaan, tahukah kalian sosok Rara Istiati Wulandari ? Ia memiliki hobi yang kini menjadi profesi yaitu sebagi pawang hujan. Rara, saat dia masih usia 8 sampai 9, dengan cara melakukan teriak ke langit supaya awan cerah. Eh, ternyata cerah beneran tidak jadi hujan.

Menurutnya seorang indigo yang mendapatkan energi dari leluhur, bisa komunikasi langsung dengan para dewa, ketika kita memiliki power kita bisa mengendalikan angin, api air dan udara.

Akhirnya kelebihan yang ia punya dikomersilkan, yaitu dengan memasang tarif harga. Menjadikan pawang hujan menjadi suatu pekerjaan yang tetap bahkan menuju arah profesional.

Menurut Rara, hasil dari penghasilannya sebagai profesi pawang hujan yang ia jalankan sekarang. Untuk kontrak kerjanya, ditentukan tanggal berapa dan harus disertai DP lebih dulu.

Seperti untuk acara nikahan tarifnya sekitar satu jutaan, kalau untuk acara diinstansi pemerintahan bisa mencapai harga 10 juta. Lain kalau untuk kampanye per hari itu 5 juta.

Saya mencoba melansir dari Tribun Bali, tentang siapa sebenarnya Rara Istiati anak Indogi ini. Ia merupakan orang Bali dan tinggal di sebuah apartemen di Jalan Ciung Wanara I Nomor 7, Denpasar, Bali.

“Saya memang dari kecil indigo. Keluarga saya RR itu Raden Rara trah Solo Jogja. Dari kecil diajarkan dunia spiritual. Konon zaman dulu eyang kakung punya adik setiap tahun tepatnya satu suro menghendle upacara di Keraton Solo,” menurutnya

“Dan setiap tahun ada adu-adu ilmu, siapa yang menang, dia yang handel upacaranya termasuk masalah pawang hujan,” kata Rara lagi

Pada periode selanjutnya, eyang kakungnya tersebut menugaskan ayah Rara untuk melanjutkan tradisi tersebut. Namun sang ayah kurang suka dengan hal tersebut. Sang ayah akhirnya mengajari dirinya.

Rara pun mulai tahu tentang hal-hal yang bersifat gaib. Sang ayah tahu bahwa Rara adalah anak indigo atau di Bali disebut melik.

“Saat umur tiga tahun bapak saya sakit dan diprediksi akan meninggal saat saya umur 5 tahun.”

“Saya diajarin kayak paranormal activity seperti ngobrol dengan makhluk gaib, roh, termasuk mencium bau awan sebagai pertanda hujan atau tidak. Dan biasanya banyak yang tidak siap memiliki anak indigo, tapi bapak saya sudah siap,” menurutnya

“Dan bapak dulu mengaplikasikan ilmu pawang hujan itu untuk sepak bola, yakni bantu Persipura Jayapura yang dulu,” kata wanita kelahiran Jayapura, 22 Oktober 1983 ini.

Tahun 1988, sang ayah meninggal dan Rara menonton video milik ayahnya tentang dunia lain. Dan sebelum ayahnya meninggal Rara pun sempat memimpikan sang ayah akan meninggal.

Inilah sosok Rara Istiati Wulandari yang mendadak jadi sorotan publik. Dirinya merupakan sosok penting di balik keberlangsungan MotoGP kali ini. Bagaimana tidak, ia disebut sebagai sosok di balik kondusifnya cuaca di Sirkuit balap kebanggan warga Indonesia ini.

Penulis : dwiBI