Pengelolaan Pasar Lakessi Dikeluhkan Pedagang, Begini Jawaban Disperindag dan DPRD

PORTALINSIDEN.com, Parepare — Pengelolaan Pasar Lakessi, Kota Parepare dikeluhkan pedagang. Pasalnya, lapak di pasar rakyat itu dinilai tidak beraturan dan merugikan beberapa pedagang lainnya.

Melalui akun Facebook Zalza Nabila menulis permintaannya kepada pemerintah maupun DPRD terkait kondisi Pasar Lakessi yang tidak teratur dan butuh perhatian.

“Mohon pemerintah setempat atau wakil rakyat beserta jajaranx. Ikut perhatikan masalah pasar rakyat lakessi yg tdk teratur yg bgm di hidupkan pasar seperti tahun2 yg lalu krn klau sy ingat2 tahun2 yg lalu pasar lakessi itu trll rapi dan masalah penjual, yg ada di pasar lakessi itu sll makmur dan tdk pernah mengeluh masalah pasar sebelumx”

“Tapi skrn pasar lakessi itu skrn tdk teratur krn saya selaku warga pasar, mohon pemerintah setempat memperhatikan wargax agar makmur seperti thn2 yg lalu krn klau sy melihat segi dari pasar lakessi yg jadi pintu utama pasar lakessi yg ada berhadapan dengan pantai kasian orang yg
Di dalam lods cuma bisah menunggu orang yg masuk krn di belakang lebih ramai krn penjual disana banyak yg menempati bukan tempat untuk yg di pakai berjualan maaf sebelumx pemerintah setempat dan wakil rakyat krn sy cuman menyampaikan aspirasi soal pasar lakessi. Maaf klau ada perkataan sy yg tdk enak yg anda dengar karna sy masyarakat biasa,” tulis akun Facebook Zalza Nabila.

Menanggapi hal itu, Kadis Perdagangan Kota Parepare, Prasetyo Catur menjelaskan, pihaknya telah melakukan pendekatan secara humanis kepada para pedagang agar menempati lost yang disiapkan.

“Terkait pasar kami sering melakukan pendekatan ke para pedagang dengan cara humanis, akan tetapi setelah diatur mereka kembali menempati tempat yang lama. In sya Allah kedepan kami pagar keliling pasar lakessi menjadi satu pintu jika anggaran untuk itu disetujui pada TA 2023,” jelas dia.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Parepare, Rahmat Sjamsu Alam mengatakan, terkait persoalan itu solusi terbaik adalah membuat pagar keliling dan jalur masuk di Pasar Lakessi dibuat satu pintu dari depan.

“Biasanya ibu-ibu yang ingin berbelanja di Pasar tujuan utamanya beli sayur dan ikan. Makanya dibuatkan satu pintu dari depan,” ujarnya.

“Penjual sayur dan ikan ditempatkan di bagian belakang pasar, jadi warga yang ingin berbelanja lebih dulu melewati lost-lost campuran seperti penjualan baju, sandal dan lost lainnya. Jadi semua pedagang memiliki kesempatan untuk menawarkan jualannya,” tandas Legislator Partai Demokrat ini. (adf)