PORTALINSIDEN.Com, Parepare — Sebanyak 300 orang baik dari kota parepare maupun yang dari luar kota parepare ikuti Akademisi PSM Makassar yang di gelar di lapangan Andi Makkasau kota parepare, Senin, (20/6/22)
Akademisi ini pertama di gelar di kota parepare dan kedua di gelar di kota makassar selanjutnya di kota palu. Turut hadir juga beberapa SKPD lainnya di antarnya Asisten 3, Direktur RSUD Andi Makkasau, Kepala dinas Perdagangan, kepala dinas Pendidikan, kepala dinas PUPR kota parepare dan Kepala dinas PTSP kota Parepare
penyelenggaraan Seleksi untuk persiapan mengikuti Mola EPA Liga U16 dan U18 2022 ini
merupakan salah satu upaya untuk melihat bakat dan minat anak-anak khususnya per- sepak bola-an, sehingga nantinya mampu mengukir prestasi dalam olahraga Sepak Bola, serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan dikalangan pelajar, khususnya dalam olahraga Sepak Bola.
Walikota Parepare Taufan Pawe dalam sambutannya mengatakan, “Saya dengan optimis menyambut baik penyelenggaraan Seleksi untuk persiapan mengikuti Mola EPA Liga U16 dan U18 2022 ini. Pada kesempatan inilah merupakan momen yang tepat dan sangat berharga bagi para anak-anak untuk menampilkan bakat, disiplin, irama permainan dan keterampilan mengolah bola, kekuatan fisik yang handal,inovasi dan kekompakan bermain bola dalam tim, serta prestasi dan semangat berkompetisi secara sehat, sehingga mampu manjadi pemain Sepak Bola yang potensial”.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini juga berharap dari hasil Seleksi untuk persiapan mengikuti Mola EPA Liga U16 dan U18 2022 ini bisa terpilih pemain-pemain terbaik berbakat. Sehingga nantinya pada Tim PSM akan ada pemain yang berasal dari Kota Parepare seperti sebelumnya dan merupakan kebanggaan masyarakat Kota Parepare.
Selain itu Asisten pelatih Akademisi PSM Makassar, Indra Yulianto Takaya mengatakan, “didata kami tadi setelah registrasi ada sekitar 300-an semua khusunya usia 16 dan 18. Jadi di data kami itu untuk usia 18 ada 210 orang dan usia 16 ada 99 orang”.
“Serta bagi anak anak yang usia 16 serasa harus menanamkan filosofinya PSM yaitu sirina pacce, jadi kita di sulawesi itu terkenal dengan semangat juang yang tak pernah padam, jadi sebelum pluit panjang dibunyikan, kita harus tetap berjuang, selama pertandingan itu belum usai”, Ucap Indra Yulianto Takaya