Dukung IKN, KPID Sulbar Gelar FGD Penguatan Konten Lokal

PORTALINSIDEN.com, Mamuju– Humas KPID Mamuju. Sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam bidang penyiaran, KPID Sulbar menggelar Focus Group Discussion (FGD) penguatan konten lokal menyongsong Sulbar sebagai penopang IKN di Aula Kemenkumham Kompleks perkantoran Gubernur Sulbar , 1 September 2022.

Ketua KPID Sulbar Mu’min dalam sambutannya mengatakan bahwa KPID ingin ambil bagian mendorong percepatan pembangunan daerah sekaligus pembangunan IKN melalui konten lokal bersama lembaga penyiaran.

“Kami akan terus menggemakan konten lokal Sulbar agar makin dikenal masyarakat luas, baik dari sisi komunitas lokal, budaya, maupun sektor produk komoditas dan lain sebagainya” Ucap Mu’min.

olehnya itu, menurut Mu’min, dukungan semua pihak menjadi hal penting dalam mewujudkan cita-cita bersama, supaya beragam kearifan lokal Sulbar yang diramu melalui konten lokal kian diminati dan dilirik banyak pihak sehingga menjadi pilihan untuk menopang pembangunan IKN.
FGD ini, kata Mu’min lagi, adalah wadah berdiskusi, menyamakan persepsi dan mencari solusi jika dilapangan ditemukan adanya kendala dalam menunaikan kewajiban lembaga penyiaran menayangkan konten lokal 10 persen yang diamanahkan Undang-undang.

“Kami ingin menjembatani lembaga penyiaran agar konten lokal yang begitu banyak di Sulbar bisa diangkat kepermukaan. Kita butuh ruang yang fleksibel mencari solusi agar ada inisiasi terhadap pengembangan konten lokal kita” Tutur Mu’min.
Menurutnya, lokalitas daerah bisa diangkat pada ruang-ruang publik agar makin dikenal. Mu’min juga mengajak masyarakat untuk dapat peluang itu sebab potensi investasi sudah terbuka lebar.

Masih kata dia, Saya mewakili Komisioner KPID lainnya mengajak sahabat Lembaga Penyiaran Swasta untuk tidak terlalu berfikir profit oriented, mari menatap secara luas untuk Sulbar yang kita cintai ini, kami berharap konten lokal tersebut ditayangkan pada jam-jam produktif dimana masyarakat bisa menontonnya, sebab selama ini konten lokal yang disiarkan biasanya pada jam-jam dimana orang sudah mematikan perangkat TV-nya, sehingga tayangan konten lokal itu tidak terlihat oleh masyarakat luas.

“kedepan kami akan bersurat kepada lembaga penyiaran sebagai bentuk komitmen menyiarkan konten lokal 10 persen termasuk jam penayangannya, urai Mu’min” Jelas Mu’min.

Ketua Komisi I DPRD Sulbar Syamsul Samad menuturkan, bentuk dukungannya kepada KPID adalah dengan mengawal anggarannya agar KPID dapat bekerja secara maksimal, dukungan lainnya ialah dengan memantau KPID Sulbar dalam menjalankan tugas dan fungsinya membangun penyiaran di daerah agar lebih baik lagi, dan ahmdulillah kami melihat kerja-kerja KPID selama ini sangat baik bebernya.

Terkait konten lokal Syamsul Samad mengatakan jika konten lokal yang ada di Sulbar ini diangkat dan dilihat oleh masyarakat luas maka yakin konten tersebut akan menjadi spirit atau motivasi bagi bangsa ini.

Diakhir sambutannya Syamsul memberi apresiasi kepada KPID karena melibatkan berbagai elemen dalam kegiatannya, ini patut diapresiasi, kegiatannya melibatkan lembaga penyiaran, organisasi kemasyarakatan, dan elemen masyarakat lainnya untuk menguatkan konten lokal Sulbar, jelasnya.

Ditempat yang sama, Rektor UNIKA Syahrir mengurai, sejarah mencatat Sulbar memiliki peradaban yang sangat luar biasa, dalam hal menopang IKN masyarakat Sulbar sejak dulu sudah menjadi penyangga, jauh sebelumnya orangtua kita sudah melanglang buana membawa hasil komoditasnya untuk diperkenalkan di sejumlah wilayah nusantara termasuk Kaltim.
Rektor Unika lebih lanjut, Potensi konten lokal kita sangat besar, tinggal bagaimana mengelola potensi ini dalam balutan konten lokal menjadi sebuah daya tarik dan bernilai ekonomi tinggi, mari tangkap peluang yang ada sebelum orang lain yang mengambil peluang tersebut tutup syahril.
FGD ini dihadiri Kadis Kominfo Sulbar Mustari Mula dan Ketua KPID Sulteng Indra A. Yosvidar.