PORTALINSIDEN.com, Parepare — Cabang olahraga (cabor) pencak silat kontingen Parepare gagal melaju ke final pekan olahraga provinsi (Porprov) XVII karena diduga terjadi kecurangan atau keberpihakan yang dilakukan wasit pertandingan.
Atlet pencak silat Parepare, Dhilga Az-zikra Herman, yang saat itu melawan atlet Kabupaten Luwu, di Universitas Muhammadiyah 2, Kabupaten Bulukumba.
Pelatih Pencak Silat Parepare, Nursalim menjelaskan kondisi pertandingan yang dinilai telah merugikan atletnya, dan terpaksa kalah tipis dari lawannya di pertandingan semifinal.
“Saat pertandingan, sudut merah (atlet Parepare) melakukan tendangan kepada lawan yang saat itu posisinya sudah jatuh. Namun karena tidak sportivitas wasit dalam menilai dan melihat kejadian, sehingga kami kalah selisih 1 poin,” ujarnya.
Menurut Nursalim, jika jatuhan itu dianggap sah oleh wasit, maka pihaknya dipastikan memenangkan pertandingan, walaupun tidak dianggap sah, atlet pencak silat Parepare berhak mendapatkan poin tendangan, namun wasit menilai lain.
“Kami sudah lakukan upaya protes kepada wasit tapi tetap tidak direspon. Padahal jika jatuhan di sahkan atau poin tambahan tendangan maka kemanangan pada kami dan berhak lolos ke final,” ungkap Nursalim, yang juga Pengurus KONI Parepare Bidang Litbang.