Kolaborasi Tiga OPD, Pemprov Sulbar Gelar Literasi Tingkatkan Sumber Daya Manusia

PORTALINSIDEN.com, Mamuju — LITERASI merupakan kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi “membaca, berbicara, menyimak dan menulis. Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman.

Kini ungkapan literasi memiliki banyak variasi, seperti Literasi media, literasi komputer, literasi sains, literasi sekolah, dan lain sebagainya. Hakikat ber-literasi secara kritis dalam masyarakat demokratis diringkas dalam lima verba, yakni memahami, meliputi, menggunakan, menganalisis, dan mentransformasi teks. Kesemuanya merujuk pada kompetensi atau kemampuan yang lebih dari sekedar kemampuan membaca dan menulis.

Dan secara etimologis istilah literasi sendiri berasal dari bahasa Latin “literatur” yang dimana artinya adalah orang yang belajar. Dalam hal ini, literasi sangat berhubungan dengan proses membaca dan menulis.

Sekaitan dengan hal tersebut, Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan yang bertajuk “Peningkatan Indeks Masyarakat Untuk Kesejahteraan Provinsi Sulawesi Barat” dengan mengusung tema “Transformasi Perpustakaan Untuk mewujudkan Ekosistem Digital Nasional”

Gelaran yang dihadiri ratusan peserta berasal dari berbagai komunitas Literasi tersebar di Provinsi yang akrab disapa Pronvisi Malaqbi’ ini dilaksanakan di gedung PKK Provinsi Sulawesi Barat, kamis 15 Desember 2022.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sulbar Dra. Darmawati, MM. dalam laporannya pada giat ini, bahwa, kegiatan ini diinisasi dan didukung penuh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam hal ini Pj. Gubernur Akmal Malik yang terkoordinasi dengan Perpustakaan Nasional RI serta kolaborasi dengan tiga OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar, yakni Dikbud, Dinas Transmigrasi serta Dinas Perpustakaan dan kearsipan Sulbar.

Darmawati lebih lanjut mengutarakan, kegiatan ini dapat terlaksana berkat kepercayaan dan dukungan penuh oleh Perpustakaan Nasional dengan memberikan anggaran serta bantuan sepuluh titik literasi yang ada di Sulawesi Barat.

“Olehnya itulah kami sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada Perpustakaan Nasional yang telah memberikan kepercayaan nya kepada kami untuk menggelar kegiatan di penghujung tahun 2022 ini” Ucap Kadis Perpustakaan.

Pj. Gubernur Akmal Malik membuka perhelatan ini dengan resmi. Dalam arahannya Akmal mengatakan, hadirnya perpustakaan menjadi salah satu cara membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menyediakan sumber-sumber pengetahuan yang akan mendongkrak peningkatan literasi, inovasi dan kreativitas.

“Literasi adalah bukan didefinisikan membaca saja, literasi itu adalah membangun gaya pemikiran bagaimana memanfaatkan gaya pemikiran yang dimiliki tidak hanya sekedar apa yang dibaca,” kata Akmal Malik.

Menurutnya, apapun yang kita lihat sesungguhnya adalah guru, dengan begitu setidaknya kita tau bagaimana mentransformasi menjadi sebuah budaya aksi nyata yang bermanfaat tidak hanya untuk diri tetapi juga lingkungan
“Itulah sesungguhnya literasi,” kata Dirjen Otda itu.

 

Kegiatan ini dihadiri yang mewakili Kepala Perpustakaan Nasional yang diwakili Pustakawan utama RI Deni Kurniadi, Rektor 2 Unsulbar, yang mewakili Anggota DPR RI Arwan Aras, Kepala Dikbud Sulbar, Kadis Transmigrasi serta 150 komunitas Literasi yang tersebar di 6 Kabupaten se- Sulbar.

Di penghujung acara dihelat Talk shaw Peningkatan indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahteraan Provinsi Sulawesi Barat.

#Penulis : Muh.Sabaruddin Portalinsiden.com