Bentuk Posko Pengaduan, Program Inklusi Libatkan Difabel

PORTALINSIDEN.com, Parepare — Melalui program Inklusi, Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi Dan Masyarakat (YLP2EM) dan Yayasan BaKTI melaksanakan pertemuan penguatan kelompok konstituen.

Kegiatan itu untuk pembentukan posko pengaduan dan penyediaan layanan komunitas serta advokasi kebijakan, dibuka langsung Lurah Ujung Sabbang A. Fatahuddin, dan dihadiri Kelompok Konstituen (KK) Pasikamase, Rabu (15/2/2023).

Koordinator Program Inklusi Parepare, Abd. Samad Syam menjelaskan, penguatan kelompok konstituen dan pembentukan posko pengaduan ini melibatkan sejumlah difabel atau penyandang disabilitas yang ada di Kelurahan Ujung Sabbang.

“Sekitar empat orang difabel kita libatkan, termasuk pendampingnya atau keluarga mereka (difabel) agar lebih memudahkan menerima usulan-usulan atau keinginan dari para difabel tersebut,” ungkapnya.

Kehadiran difabel pada kegiatan itu juga, lanjut Samad, untuk memberikan ruang interaksi bagi penyandang disabilitas dengan masyarakat lainnya. Tujuannya agar tidak ada kesan eksklusif atau difabel yang merasa diasingkan.

“Melalui program inklusi ini kita berupaya memberikan hak yang sama kepada mereka yang berkebutuhan khusus (difabel). Jangan ada diskriminasi, atau menganggap mereka (difabel)tidak memiliki kemampuan,” katanya.

Kesempatan itu, Samad juga menyampaikan jika saat ini pemerintah daerah telah melibatkan penyandang disabilitas pada perencanaan pembangunan daerah melalui Musrenbang, baik tingkat kelurahan maupun kecamatan, hingga tingkat kota nantinya.