Penurunan Prevalensi Stunting Terkendala Cakupan Balita, Butuh Intervensi

PORTALINSIDEN.com, Parepare — Dalam rangka pencapaian target nasional prevalensi stunting ditetapkan target yang harus dicapai sebesar 14% pada tahun 2024.

Untuk Kota Parepare prevalensi stunting berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 sebesar 24,8% dan di tahun 2022 naik menjadi 27,1%.

Menjadi pekerjaan berat bagi Kota Parepare untuk menurunkan dalam jangka 2 tahun untuk mencapai 14% target nasional.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim, saat membuka rembuk stunting di Hotel Bukit Kenari, Selasa (23/5/2023).

Menurut Pangerang Rahim, berdasarkan pelaporan program gizi Dinas Kesehatan melalui aplikasi EPPGBM (Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) untuk Kota Parepare berhasil menurunkan angka stunting sebanyak 13,79 % di tahun 2022 menjadi 8,73% di pengukuran Februari tahun 2023.

“Adapun yang menjadi kelurahan lokus tahun 2023 yaitu Kelurahan Lompoe, Lapadde, Bukit Harapan, Bukit Indah, Bumi Harapan. Untuk tahun 2024 yaitu Kelurahan Lapadde, Watang Soreang,Bukit Indah, Bukit Harapan, Ujung Lare, Watang Bacukiki Lompoe,” jelasnya.

Intervensi kegiatan, lanjut dia, difokuskan di kelurahan tersebut tapi tidak menutup kemungkinan jika anggaran SKPD mencukupi tetap melakukan intervensi ke kelurahan non lokus.