PORTALINSIDEN.com, WAJO- Sejumlah warga yang resah dengan dampak pengoperasian bendungan gerak di Wajo, mulai melakukan langkah pelaporan melalui Kantor Staf Presiden (KSP). Untuk pelaporan ini, Tim Advokasi Danau Tempe dari IKA SMP 1 Batu-batu turut memberikan pendampingan.
Sebelumnya telah diinformasikan bahwa Tim Advokasi IKA SMP 1 Batu-batu telah dibentuk karena banyak laporan kerugian yang diderita oleh masyarakat Marioriawa dan Donri-donri khususnya yang tinggal dan bermatapencaharian petani dan nelayan di pesisi Danau Tempe Kabupaten Soppeng.
Tim ini mulai bekerja memperdalam persoalan masyarakat dan menyiapkan strategi advokasi. Salah satu cara yang ditempuh adalah pelaporan ke kanal “LAPOR!” oleh KSP.
Koordinator Tim Advokasi, Rahman Yusrah menjelaskan bahwa ratusan warga di Marioriawa terdampak akibat dari pengelolaan Bendungan Gerak di Wajo yang mematok elevasi air hingga 5 meter.
“Mereka banyak juga yang khawatir melakukan pengaduan, sehingga kami memberi pendampingan. Saluran LAPOR! adalah saluran resmi pemerintah yang dikelola oleh Kantor Staf Presiden (KSP) dan terkoneksi ke Ombudsman RI. Kami berharap aduan ini bisa segera ditindaklanjuti,” tegas Rahman.