Parepare, Portal — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare melaksanakan skrining TBC metode chest x-ray (mobile rontgen) bagi warga binaan, Senin (9/10/2023).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Direktorat Kesehatan Dan Rehabilitasi, dan dipantau langsung oleh Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto.
Totok Budiyanto mengatakan, sebanyak 200 warga binaan yang telah mendaftarkan diri untuk dilakukan skrining TBC, dimana sebelumnya dilakukan pendataan dan pengisian formulir.
“Kegiatan akan kita laksanakan secara bertahap, hingga mencapai target 605 orang warga binaan pemasyarakatan Lapas Parepare,” ujarnya.
Menurutnya, tujuan skrining ini untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yang berisiko tinggi/rentan terhadap penularan/penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas/Rutan.
“Skrining gejala dilakukan oleh petugas kesehatan dari Lapas Parepare, sementara skrining CXR dilakukan oleh tim vendor X-Ray Tirta Medical Center (TMC) serta pemeriksaan sputum TCM dilakukan oleh Dinkes Parepare,” katanya.
Kegiatan skrining ini, lanjut Totok, dilaksanakan selama empat hari mulai tanggal 09-12 Oktober 2023. Jika ditemukan ada warga binaan yang terindikasi terinfeksi TBC, maka akan dilakukan pemeriksaan dahak dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) dan pengobatan lebih lanjut.
“Langkah cepat dan tanggap akan kami lakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit TBC ini. Apabila Warga Binaan ada yang terindikasi maka akan segera ditangani oleh petugas medis dengan penanganan yang tepat,” ujar Totok.