PAREPARE, PORTAL- Lapas Kelas IIA Parepare, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare dan Bapas I Makassar (Pos Bapas Parepare) menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-95 Tahun 2023 dengan mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia”.
Bertindak sebagai Inspektur upacara Kalapas Parepare, Totok Budiyanto.
“Ini adalah bentuk sinergitas dan kolaborasi antar satuan kerja dalam menyelenggarakan kegiatan upacara antar stekholder dan akademisi yang terjalin dengan sangat baik sesuai dengan petunjuk surat edaran Kemenkumham,” ujar Totok.
Adapun makna Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia” dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna – warni keanekaragaman suku, bahasa dan budaya.
“Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia. Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda pemudi generasi muda Indonesia hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama,” ujar Totok saat membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga.
Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi lanjut dia telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional.
Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor.
“Karena kerja kolaboratif ini sesuai dengan amanah undang-undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan juga sesuai dengan Perpres No. 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan agar implementasi koordinasi lintas sektor tersebut efektif menuju pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), maka pada momen Hari Sumpah Pemuda ini, kita harus canangkan kebulatan tekad semua stakeholder baik Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota, Organisasi Kepemudaan, Komunitas serta elemen – elemen lain,” ujarnya.
