Parepare, Portal — Calon legislatif (Caleg) Dapil Ujung, Ervinna Rasyid, bakal memperjuangkan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) menjadi program prioritas. Hal itu disampaikan Kader Partai Golkar ini saat bersilaturahmi dengan masyarakat Labukkang.
Menurut Calon Anggota DPRD Parepare nomor urut 4 ini, program KIA merupakan salah satu hak dasar yang wajib terjaga, dimana sebagai langkah awal dan terdepan untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat suatu wilayah dalam keadaan baik-baik saja.
Evi sapaan akrab menjelaskan bahwa KIA secara umum adalah suatu kondisi tercapainya kemampuan hidup sehat masyarakat terutama ibu dan anaknya di suatu wilayah melalui upaya peningkatan derajat kesehatan yang lebih optimal.
“KIA itu saya akan jadikan program prioritas juga untuk diperjuangkan di DPRD nantinya, sebab KIA itu salah satu kebutuhan bagi ibu dan keluarganya untuk bergerak menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta salah satu pranata vital pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anaknya untuk menjamin proses bertumbuh kembangnya secara optimal dimasa usia bayi dan usia anak yang akan datang,” jelasnya.
Program KIA, lanjut Evi, merupakan bagian dari strategi pelayanan kesehatan yang komprehensif yang harus terkondisi secara faktual dan berkelanjutan dan berbasis pada pendekatan preventif untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak sejak lahir hingga usia balita.
“Tentunya program tersebut hanya dapat terlaksana dengan efektif bila ada kepastian ketersediaan anggaran yang memadai, karena tanpa ketersediaan anggaran tentu program tersebut tak dapat terlaksana dengan tepat guna dan itulah salah satu alasan dan tekad saya untuk hadir memperjuangkan dan memastikan ketersediaan anggarannya di gedung DPRD parepare nantinya,” ungkapnya.
“Saya sudah memiliki data awal untuk memilah, memilih dan memulai program KIA ini, ada beberapa indikator dasar pelayanan yang menjadi perhatian saya saat ini, dan indikator tersebut akan menjadi rujukan dan dasar untuk diperjuangkan kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait nantinya, seperti mendorong intesitas yang tinggi terhadap cakupan kunjungan Ibu Hamil, cakupan komplikasi kebidanan, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, cakupan pelayanan nifas, serta cakupan kunjungan bayi dan lain sebagainya,” tandas Evi
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan dan pilihannya agar program prioritas ini nantinya dapat diwujudkan dan memberikan dampak kesejahteraan dan kesehatan yang lebih baik bagi ibu dan anak.