Parepare, Portal — Selama bulan suci Ramadan 1445 hijriah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menerapkan program pembinaan dengan tadarus Al Quran one day one juz.
Warga binaan yang merupakan santri di Lapas berkeinginan untuk bisa khatam Al Quran sebelum Ramadan selesai. Sehingga, program tadarus wajib dilakukan usai salat tarawih berjamaah di Masjid At Taubah.
Kepala Seksi Bimnadik, Muchamad Zaenal Fanani mengatakan, sebanyak 19 warga binaan yang sementara mengikuti program pesantren kilat diwajibkan menerapkan program tadarus Al Quran one day one juz selama bulan suci Ramadan.
Sementara Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto menyampaikan tujuan dari pelaksanaan kegiatan penerapan program tadarus one day one juz adalah memfasilitasi dan mempermudah warga binaan agar dapat membiasakan tilawah Al Quran 1 juz sehari.
“Diharapkan selama bulan Ramadan ini warga binaan mampu menyelesaikan khatam Al Qur’an. Program ini dapat membentuk karakteristik insan Qurani dan mampu membimbing arah hidupnya agar mendapatkan manfaat yang besar bagi kehidupan yang akan datang setelah bebas nantinya,” katanya.
Totok berharap, seluruh petugas dan warga binaan pemasyarakatan dapat mengikuti kegiatan tadarus Al Quran setiap hari setelah salat Tarwih. Banyak manfaat yang akan didapat, kata dia, dapat membantu dalam mengatur waktu dan meningkatkan disiplin dalam membaca Al Quran.
“Dengan menetapkan target harian untuk membaca satu juz, kita menjadi lebih fokus dan teratur dalam menjalankan ibadah, sehingga kegiatan lain tidak akan mengganggu waktu yang telah kita sediakan untuk membaca Al Quran,” pungkasnya.
Selain kegiatan tadarus Al Quran one day one juz, Kepala Lapas IIA Parepare juga melaksanakan program kegiatan keagamaan lainnya. Seperti Kegiatan Kuliah Ramadhan (KURMA) setelah salat Luhur dan Ashar, Safari Ramadhan 1445 H/2024 M, Peringatan Nuzulul Qur’an, buka puasa bersama, dan lain sebagainya.