Parepare, Portal — Guna mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) anggotanya, Kelompok Konstituen (KK) Ikhlas yang ada di Kelurahan Watang Bacukiki mengusulkan beberapa kegiatan saat pelaksanaan Musrenbang.
Hal itu diungkap salah seorang anggota KK Ikhlas, Dina Maliah, saat mengikuti penguatan KK penerimaan pengaduan, penyediaan komonitas, advokasi kebijakan, dan partisipasi politik.
Kegiatan itu dilaksanakan oleh Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) sebagai salah satu mitra BaKTI melalui program inklusi.
“Kita ikut berpartisipasi saat pelaksanaan Musrenbang, ada beberapa usulan yang disampaikan, seperti sosialisasi pembuatan pupuk organik maupun kompos,” ungkapnya, Selasa (30/4/2024).
Menurut dia, pembuatan pupuk memiliki peluang besar mengingat wilayah di Bacukiki banyak peternak sapi, sehingga kotorannya bisa dimanfaatkan, dan dapat menyasar para kelompok tani.
Selain itu, lanjut dia, pernikahan dini juga menjadi atensi KK Ikhlas untuk dicegah. Dirinya meminta peran dinas atau stakeholder terkait untuk melakukan sosialisasi bahaya dan dampak dari pernikahan dini.
“Termasuk kita minta dilakukan sosialisasi sebagai upaya pencegahan KDRT, KTp, dan KTa. Kita juga meminta kepada pemerintah agar disabilitas dan lansia produktif diikutsertakan dalam Musrenbang,” tandasnya.
Asisten Program Inklusi, Andi Enni mengatakan, pihaknya (YLP2EM) mendorong dan memastikan agar kelompok-kelompok tertentu diberikan ruang khusus untuk menyampaikan aspirasinya.
“Kami ikut terlibat disetiap pelaksanaan Musrenbang, baik di tingkat kelurahan, kecamatan, maupun kota. Dimana memastikan kelompok rentang diberikan ruang dan peran untuk terlibat dalam pembangunan daerah, serta memberikan hak kesejahteraan sosial bagi disabilitas,” ungkapnya.