Parepare, Portal — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare tetap konsisten melaksanakan pembinaan keagamaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) meski di hari libur nasional, Senin (27/1/2025).
Bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, kegiatan pembelajaran Iqro, Tajwid dan Tahsin dilaksanakan di Masjid At-taubah Lapas Parepare.
Ustadz Asdar, dari Tim Penyuluh Agama Islam Kemenag Parepare memimpin langsung kegiatan tersebut.
Kasubsi Bimkemaswat Nur Alim Syah, bersama Darwansyah selaku staf Bimkemaswat turut mendampingi kegiatan ini. Pengawasan juga dilakukan langsung oleh Kasi Binadik, Ka KPLP dan jajaran keamanan Lapas.
“Program pembinaan keagamaan ini bertujuan membantu WBP kembali ke jalan yang benar sesuai tuntunan agama, serta mempersiapkan mereka untuk dapat berintegrasi kembali ke masyarakat,” jelas Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto.
Dalam pelaksanaannya, Lapas Parepare menggandeng Kantor Kementerian Agama Kota Parepare dengan menerjunkan 10 penyuluh agama Islam dan 1 penyuluh agama Kristen, yang bertugas memberikan bimbingan keagamaan setiap Senin hingga Kamis.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemenag Parepare atas dukungan dan komitmennya dalam pembinaan keagamaan WBP,” ungkap Totok.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus memberikan ruang dan dukungan bagi peningkatan kualitas keagamaan WBP sesuai Pasal 9 UU RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menjamin hak narapidana untuk menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaannya.
Melalui pembelajaran Al-Quran ini, WBP diharapkan dapat memahami dan menjadikan kitab suci sebagai pedoman hidup, mendapatkan ketenangan batin selama menjalani masa pidana, serta mampu menjadi teladan baik bagi sesama WBP maupun masyarakat setelah bebas nanti.