Parepare, Portal — Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pelaksanaan panen raya jagung di lahan seluas 2 hektare yang berlokasi di Jalan Lagaligo Timur, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Senin (24/02/2025).
Kegiatan panen raya ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Parepare, Abdillah. Turut hadir Pimpinan Cabang Bulog, Moh. Junaedi, Sekretaris Camat Ujung, perwakilan Kelompok Tani Abbanuannge, serta jajaran Kejari Parepare lainnya.
“Lahan produktif seluas 2 hektare ini merupakan salah satu program binaan Kejaksaan yang kami kembangkan tidak hanya untuk pertanian jagung, tetapi juga untuk budidaya perikanan,” ungkap Abdillah.
Ia menambahkan bahwa di area yang sama telah dikembangkan budidaya ikan nila dengan kapasitas mencapai 10 ribu ekor yang tersebar di lima kolam.
Program ini menunjukkan inovasi Kejari Parepare dalam mengoptimalkan penggunaan lahan dengan sistem pertanian terpadu. Selain menghasilkan jagung berkualitas tinggi, keberadaan kolam ikan nila juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi program ini.
“Kami sengaja mengundang pihak Bulog dalam kegiatan panen raya ini untuk menilai kualitas jagung yang kami hasilkan, sehingga dapat ditetapkan harga yang maksimal bagi hasil panen kami,” jelas Abdillah.
Ia menekankan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap program swasembada pangan pemerintah.
Dari sisi produktivitas, lahan seluas 2 hektare ini berhasil menghasilkan sekitar 10 ton jagung, dengan rata-rata produksi mencapai 5 ton per hektare. Pencapaian ini menunjukkan tingkat keberhasilan yang signifikan dalam pengelolaan lahan pertanian.
Abdillah menegaskan bahwa program ini membuktikan peran ganda Kejaksaan. “Selain menjalankan tugas utama sebagai penegak hukum, kami juga berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mempertahankan dan meningkatkan swasembada pangan, khususnya di Kota Parepare,” ujarnya.
Moh. Junaedi, Kepala Bulog Cabang Parepare, menyampaikan apresiasinya atas upaya Kejari Parepare. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapak Kajari Parepare dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Kualitas jagung yang kami lihat sangat bagus,” ujarnya.
Menurut Junaedi, untuk jagung pipil dengan kadar air 14%, Bulog menetapkan harga sekitar Rp5.500 per kilogram di tingkat petani. “Proses dari panen hingga menjadi jagung pipil membutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk mendapatkan hasil yang optimal,” tambahnya.