Pengunjung Taman Aisa Kecewa, Pengelola Diduga “Mengibuli” dengan Tarif Permainan

Portal — Pengunjung Taman Aisa di Parepare mengungkapkan kekecewaannya terhadap sistem pembayaran fasilitas permainan yang dinilai tidak transparan.

Salah satu pengunjung, Lia, merasa dibohongi saat mengajak anaknya bermain di lokasi yang menjadi binaan Satpol PP tersebut pada Sabtu (12/04/2025).

Lia menuturkan bahwa ia terkejut ketika diminta membayar Rp70 ribu oleh pengelola permainan, padahal anaknya hanya mencoba beberapa permainan dengan durasi yang sangat singkat.

“Saya kesana niatnya mau menghibur anak dengan menikmati fasilitas bermain di sana. Tapi saat membayar, saya kaget karena pengelola yang jaga minta Rp70 ribu,” ungkapnya.

Saat Lia mempertanyakan tarif tersebut, pengelola memberikan penjelasan bahwa setiap permainan dikenakan biaya Rp10 ribu terlepas dari durasi penggunaan.

“Mau lima menit atau sepuluh menit tetap kalau main di satu tempat terhitung 10 ribu satu tempat,” kata pengelola menurut penuturan Lia.

Lia menyayangkan tidak adanya informasi yang jelas mengenai sistem pembayaran.

“Kenapa tidak diberitahukan dari awal ke pengunjung, paling tidak pasang papan bicara, biar kami juga tahu bisa batasi anak untuk bermain di beberapa tempat yang disiapkan,” kritiknya.

Menurut Lia, banyak orang tua lain yang juga mengeluhkan hal serupa. Anak-anak yang mencoba berbagai permainan dalam waktu singkat tiba-tiba dihadapkan dengan biaya yang tidak terduga.

Menanggapi keluhan tersebut, Plh Kasatpol PP, Dede Haerustaman, menyatakan akan menindaklanjuti dan mengecek langsung ke lokasi.

“Terkait keluhan ini akan kami tindak lanjuti dan mengecek langsung ke lokasi. Kami akan tetap melakukan pengawasan dan pembinaan,” ujarnya.

Dede juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika terbukti ada praktik yang merugikan pengunjung. “Kami akan tindaki tegas, seperti menghentikan kegiatan usaha tersebut dan keluar dari lokasi binaan,” tegasnya.

Diketahui, Taman Aisa merupakan salah satu inovasi dari Satpol PP, sementara Disporapar Parepare melakukan pungutan retribusi sebesar Rp100 ribu per malam untuk fasilitas bermain di lokasi tersebut.