PORTAL — Program seragam sekolah gratis kembali dianggarkan dengan nilai yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Hal itu diungkap Ketua Komisi I DPRD Parepare, Dr. Kamaluddin Kadir.
“Tahun ini anggaran untuk seragam gratis diperbesar karena rencana cakupan penerima manfaat yang lebih luas,” ujarnya.
Menurut Kamaluddin, yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Parepare, program seragam gratis ini menunggu pencermatan dari Walikota untuk dapat direalisasikan.
Karena tahun ini rencananya diperluas tidak hanya untuk siswa sekolah negeri, tetapi juga mencakup siswa sekolah swasta mulai dari jenjang PAUD hingga SMP.
“Tahun sebelumnya, anggaran seragam gratis sekitar Rp5 miliar untuk 5.000 peserta didik baru tingkat SD dan SMP,” katanya.
“Sementara tahun ini kembali dianggarkan dengan jumlah yang lebih besar, karena rencana mengikutsertakan PAUD, TK, tidak hanya negeri namun juga swasta,” tambah Kamaluddin.
Perluasan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih merata bagi seluruh peserta didik baru di Kota Parepare.
Meski anggaran telah disiapkan DPRD, realisasi program masih menunggu persetujuan dari pihak eksekutif. “Hanya saja, kita masih menunggu pencermatan Walikota terkait program seragam sekolah gratis tersebut,” jelas Kamaluddin.
Program ini memiliki nilai strategis karena merupakan salah satu janji politik yang diusung pasangan Walikota Tasming Hamid dan Wakil Walikota Hermanto dalam kampanye mereka.
“Bantuan seragam sekolah gratis bagi peserta didik baru merupakan janji politik Walikota Tasming Hamid dan wakilnya Hermanto,” tegas anggota DPRD tersebut.
Terpisah, Kepala Disdikbud Parepare, Makmur, mengatakan untuk tahun ini anak yang akan masuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan mendapatkan pakaian seragam gratis.
Ditanya soal seragam gratis bagi peserta didik tingkat PAUD dan TK, Makmur mengaku belum direalisasi, namun tahun depan akan dianggarkan. “Paud dan TK belum, Insya Allah tahun 2026,” ungkapnya.