Kalapas Parepare Dampingi Kakanwil Berkunjung ke PLN, Jalin Kemitraan Pemanfaatan Limbah PLTU untuk Pembinaan WBP

PORTAL — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare, Marten, turut mendampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, dalam menghadiri undangan resmi dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kabupaten Barru yang berpotensi dimanfaatkan di lingkungan pemasyarakatan.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 27 Mei 2025, dan menjadi forum penting bagi sinergi lintas sektor antara institusi pemasyarakatan dan perusahaan penyedia energi nasional. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula Kepala Rutan Pangkep dan Kepala Rutan Barru yang juga mendampingi Kakanwil sebagai bentuk dukungan terhadap langkah kolaboratif dalam pengembangan program pembinaan yang ramah lingkungan.

FABA merupakan limbah hasil pembakaran batubara di PLTU yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan kembali, salah satunya sebagai bahan baku konstruksi dan media tanam. Dalam konteks pemasyarakatan, FABA dinilai bisa menjadi bagian dari pengembangan sarana kerja bagi warga binaan, khususnya di bidang pembinaan kemandirian dan ketahanan pangan.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif PLN dalam kemitraan ini. Keterlibatan dunia usaha sangat dibutuhkan dalam memperkuat program pembinaan warga binaan, khususnya dalam penyediaan bahan baku yang murah, aman, dan berkelanjutan,” ujar Kakanwil Rudy Fernando Sianturi dalam sambutannya.

“Lapas Parepare siap mendukung implementasi pemanfaatan FABA dalam skala terbatas sebagai pilot project, terutama untuk pembangunan fasilitas kerja warga binaan dan pengembangan media tanam hortikultura. Langkah ini sejalan dengan komitmen kami dalam menciptakan program pembinaan produktif berbasis lingkungan,” tegas Kalapas Parepare, Marten.

Pertemuan ini juga menjadi ajang koordinasi teknis awal terkait mekanisme pemanfaatan, distribusi, serta standar keamanan FABA yang akan diterapkan jika kerja sama ini terealisasi. Komitmen bersama antara PLN dan Pemasyarakatan menjadi kunci dalam menjamin implementasi program ini secara aman, efektif, dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan adanya sinergi ini, diharapkan lingkungan pemasyarakatan ke depan mampu mengembangkan ekosistem pembinaan yang tidak hanya produktif dan berdaya guna, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam pengelolaan limbah industri secara bijak dan berkelanjutan.

Kemitraan ini menandai langkah inovatif dalam mengintegrasikan program pembinaan dengan upaya pengelolaan lingkungan, sekaligus membuka peluang bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat bagi masa depannya.