PORTAL — Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) menggelar audiensi strategis dengan Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, di Barugae, Rujab Walikota pada Sabtu (31/05/2025).
Rombongan yang dipimpin Direktur YLP2EM Ibrahim Fattah, bersama Abd. Samad Syam sebagai Koordinator Program Inklusi dan jajaran pengurus lainnya, membahas penguatan program inklusi dan menyampaikan pentingnya kebijakan responsif gender dan inklusif di tingkat pemerintah daerah.
“Program inklusi ini mendorong bagaimana pemerintah daerah melahirkan kebijakan responsif gender dan inklusif. Sebelumnya kami juga sudah melakukan MoU dengan Pemda,” ungkap Ibrahim Fattah dalam pertemuan tersebut.
Abd. Samad Syam menjelaskan bahwa program ini memiliki tiga fokus utama, yaitu pemenuhan hak terhadap perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.
“Kita harapkan juga penyandang disabilitas dapat masuk di sekolah-sekolah umum. Jadi tidak ada perbedaan dengan anak didik lainnya,” tegas Samad.
Selain pendidikan inklusif, YLP2EM juga meminta dukungan untuk segera merampungkan UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) agar korban yang mengadu dapat ditangani dengan cepat dan tercipta sinergi dengan stakeholder lainnya.
Program ini juga menekankan pentingnya kantor-kantor pemerintahan, khususnya pelayanan publik, untuk menjadi inklusif dan dapat diakses oleh semua orang termasuk penyandang disabilitas.
Dalam hal ketenagakerjaan, YLP2EM telah berkoordinasi dengan Disnaker terkait tenaga kerja disabilitas, namun masih terkendala ketiadaan pendamping.
Menanggapi usulan tersebut, Wali Kota Parepare Tasming Hamid memberikan respon positif. “Jika itu hal kebaikan untuk masyarakat, tentu kita akan lanjutkan,” kata Tasming.
Walikota juga menegaskan komitmennya untuk memfasilitasi penyandang disabilitas yang memiliki keterampilan atau SDM agar dapat bekerja sesuai dengan kemampuannya.