Jejak Kaki Kecil yang Memikul Tanggung Jawab Besar

PORTAL — Mengawali paginya dengan langkah kecil, Rangga, bocah berusia 11 tahun mengenakan baju andalannya berwarna kuning dan celana biru panjang sambil memanggul tongkat kayu yang tergantung kantong-kantong kerupuk, satu-satunya harapan untuk mengisi perut di rumah kecilnya.

“Kerupuk… kerupuk…” suara lantang bocah itu menggema di jalanan Parepare yang masih sepi. Tidak ada rasa malu, tidak ada keluhan. Yang ada hanyalah tekad sebesar gunung di hati kecilnya.

Rangga bukanlah anak seperti kebanyakan bocah seusianya. Sementara teman-temannya asyik bermain, Rangga justru memilih menghabiskan waktu dengan berkeliling kota. Bukan untuk bersenang-senang, melainkan untuk mencari pundi-pundi rupiah penyambung hidupnya.

Hidup Rangga berubah sejak sang ayah berpulang untuk selamanya, tidak ada lagi sosok pelindung yang mengayomi keluarga kecil itu.

Seolah ia terlalu kecil untuk memahami betapa beratnya beban yang kini ia pikul. Namun hatinya, oh hatinya, sudah tahu bahwa ia harus menjadi kuat.

Setiap pagi, Rangga memulai perjalanannya dengan satu misi, menjual kerupuk kakaknya seharga Rp 10.000 per bungkus.

Sandal kumal hitam tetap setia melindungi kaki kecilnya yang masih mulus itu dari sentuhan aspal panas jalanan Parepare.