99 Siswa Tamtama TNI AL Jalani Latihan Sea Survival di Perairan Pinrang

PORTAL — Brigadir Jenderal TNI Marinir, Hendro Suwito, selaku Inspektur Kodiklatal melakukan kunjungan kerja meninjau pelaksanaan latihan teknik berganda hari ke-6 siswa Pendidikan Tamtama TNI AL Angkatan XLV/I Tahun Ajaran 2025 Satuan Pendidikan 2 Makassar di wilayah kerja Pos TNI AL Pinrang.

Kegiatan latihan yang berlangsung pada Jumat (11/7) di Pelabuhan Perikanan Indonesia (PPI) Lero, Dusun Lero B, Desa Wiringtasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang ini mengusung tiga materi utama yakni Sea Survival, Exercise Perahu Karet, dan Teknik Tempur Dasar (TTD).

99 Siswa Tamtama TNI AL Jalani Latihan Sea Survival di Perairan Pinrang

Brigjen TNI Mar Hendro Suwito tiba di lokasi latihan dan langsung meninjau kesiapan fasilitas serta pelaksanaan latihan. Didampingi Letkol Marinir Kardono Syamsu selaku Wakil Komandan Satdik 2 Kodiklatal, menyaksikan langsung praktik sea survival dan exercise perahu karet yang dilakukan siswa di dermaga PPI Lero.

“Latihan ini sangat penting untuk membekali kemampuan bertahan hidup di laut bagi para calon prajurit TNI AL,” kata Komandan Posal Pinrang, Letda Laut (P) Walno.

Kegiatan latihan melibatkan 99 siswa tamtama yang didampingi 19 pelatih, tim kesehatan 4 orang, dan tim pengamanan 4 orang. Berbagai peralatan tempur dan keselamatan digunakan dalam latihan ini, termasuk 99 pucuk senjata SS2 V2, 3 perahu karet, 15 life jacket, dan peralatan pendukung lainnya.

Latihan dimulai dengan apel kelengkapan di lapangan PPI Lero yang dilanjutkan dengan pengarahan dari Pakor Bingsis tentang pelaksanaan problem sea survival.

Sesi kedua dimulai dengan materi Teknik Tempur Dasar (TTD). Tim pertama melaksanakan praktik patroli tempur dari titik start menuju daerah konsentrasi musuh.

Letda Laut (P) Walno menyampaikan bahwa selama kegiatan berlangsung tidak ada hal-hal menonjol yang mengganggu dan seluruh personel serta perlengkapan dalam kondisi lengkap.

Latihan teknik berganda ini akan dilanjutkan besok pagi, Sabtu (12/7) dengan materi lintas medan, sebagai bagian dari program pembentukan karakter dan kemampuan tempur para calon prajurit TNI AL.