PORTAL — PAM Tirta Karajae Kota Parepare kembali menunjukkan kepedulian sosialnya dengan memberikan sambungan air gratis kepada warga kurang mampu di Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kamis (21/8/2025).
Program ini bahkan dilengkapi dengan tawaran pekerjaan bagi anggota keluarga penerima bantuan.
Direktur PAM Tirta Karajae Parepare, Firdaus Djollong, bersama Manajer Teknik Wahid dan Manajer Hubungan Langganan Zainuddin, dan Camat Soreang Awaluddin melakukan kunjungan sosial langsung ke lokasi.
Aksi ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program prioritas Walikota Parepare dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80.
“Ini sebagai wujud kepedulian kami sekaligus mendukung program prioritas Walikota Parepare dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80,” ungkap Manajer Hubungan Langganan Zainuddin.
Ia menambahkan bahwa ini merupakan bentuk “Aksi Cepat Tanggap” PAM Tirta Karajae dalam menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu.
Penerima bantuan adalah Tahira Timbang, seorang ibu paruh baya yang berjuang menghidupi empat anaknya di rumah berukuran 3×4 meter persegi. Sehari-hari, Tahira mengandalkan penghasilan dari memungut sampah plastik yang hanya memberikan Rp 10.000 per hari.
Kondisi ekonomi keluarga ini sangat bergantung pada anak pertamanya, Muhammad Abdul Azis, yang bekerja sebagai kuli bangunan di Kabupaten Pinrang dan menjadi tulang punggung keluarga.
Melihat kondisi tersebut, manajemen PAM Tirta Karajae tidak hanya memberikan bantuan sambungan air gratis, tetapi juga berencana membuka peluang kerja bagi Abdul Azis di bagian tenaga transmisi.
“Kami berniat merekrut untuk membantu meningkatkan ekonominya sebagai tulang punggung keluarga. Bagaimana kita bantu mempekerjakan anak tersebut agar bisa menghidupi orang tua dan adik-adiknya,” jelas Zainuddin.
Namun, pihak PAM Tirta Karajae akan tetap meminta petunjuk dari Kuasa Pemberi Modal (KPM) terkait proses rekrutmen ini untuk memastikan transparansi dan kesesuaian prosedur.
Program ini mencerminkan komitmen PAM Tirta Karajae yang tidak hanya fokus pada penyediaan akses air bersih, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu melalui pemberian kesempatan kerja yang berkelanjutan.