PORTAL — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perempuan Indonesia Maju (PIM) resmi melantik dan mengukuhkan pengurus barunya di Auditorium BJ Habibie, Rabu (27/8/2025).
Acara pelantikan ini sekaligus dibarengi dengan workshop pemberdayaan perempuan bertema “Empower Me, Empower Others”.
Ketua Panitia Fery Dian Wahyu Dwi Astuti menyebutkan bahwa perempuan-perempuan yang baru dilantik berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari pengajar hingga pengusaha.
“Diharapkan organisasi ini kedepannya dapat lebih memberdayakan perempuan lebih maju, supaya bisa menjadi perempuan yang lebih keren,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum DPD PIM Ida Farida Noer Haris melantik Reski Anugrah Azis sebagai Ketua DPC PIM Parepare beserta jajarannya. Pengukuhan kemudian dilanjutkan oleh Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto.
Ketua DPC PIM Parepare yang baru, Reski Anugrah Azis, menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan amanah dan peluang untuk menjalankan roda organisasi sambil bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Mari sama-sama bekerja keras memajukan PIM, agar perempuan Indonesia memiliki hak yang sama dalam memajukan negeri,” katanya.
Ketua Umum DPD PIM Ida Farida Noer Haris menyoroti tantangan lingkungan yang dihadapi Parepare, khususnya masalah sampah. Menurutnya, ini menjadi kesempatan besar bagi pemerintah untuk melibatkan ibu-ibu dalam meminimalisir sampah rumah tangga.
“Sampah merupakan masalah yang sulit diatasi. Ini kesempatan yang besar bagi pemerintah untuk menggalang ibu-ibu terlibat dalam meminimalisir sampah rumah tangga dengan memanfaatkan limbah rumah tangga berubah menjadi pupuk cair melalui komposter,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Parepare Hermanto memberikan apresiasi terhadap pelantikan pengurus PIM. Ia menegaskan bahwa PIM merupakan organisasi yang mewujudkan perempuan mendapat hak yang sama dalam memajukan daerahnya.
“Perempuan memang harus mendapatkan tempat dalam pembangunan daerah. Ini sebagai wujud kesetaraan gender,” ujar Hermanto.
Ia menambahkan bahwa kaum perempuan telah membuktikan kemampuannya tidak kalah dengan laki-laki, dengan banyaknya pejabat yang merupakan kaum hawa.
“Parepare ramah terhadap perempuan, setiap kebijakan melibatkan perempuan di dalamnya,” tegasnya.
Hermanto berharap keadilan gender dapat diwarnai dalam setiap kebijakan, khususnya dalam pembangunan daerah, serta diterapkan dalam program yang tepat sasaran.