Pekan Literasi Ibu dan Anak, Berbudaya Baca Lewat Ranah Keluarga

PORTAL –Teras Baca Lompo’e menggelar Pekan Literasi Ibu dan Anak sebagai ikhtiar nyata mewujudkan Parepare sebagai kota dengan budaya baca yang kuat. Melalui kegiatan ini, komunitas literasi yang berdiri atas prakarsa Fadjriani ini berupaya menghadirkan ruang kreatif sekaligus membangun keterlibatan keluarga dalam menumbuhkan minat baca anak sejak dini.

Kegiatan yang mengusung tema “Anak Kreatif, Keluarga Kuat Menuju Literasi Jaya” itu berlangsung setiap akhir pekan, mulai 20 September hingga 11 Oktober 2025, dengan puncak acara bertajuk Panggung Ekspresi. Rangkaian acara meliputi workshop Fotografi, Kelas Menulis Feature, Kelas Menulis Cerpen, Esai, dan Puisi, Lomba Gambar Bercerita, hingga Seminar Parenting.

Ketua sekaligus Pendiri Teras Baca Lompo’e, Fadjriani, menegaskan pentingnya keterlibatan keluarga dalam membangun budaya baca. “Pekan Literasi ini kami rancang tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga melibatkan orang tua. Harapannya, budaya baca bisa tumbuh dari rumah, sehingga Parepare bisa dikenal sebagai kota dengan budaya baca yang tinggi dan melahirkan generasi kreatif,” jelas Guru peraih penghargaan Juara III Guru Kreatif dan Inovatif (Griva) Tingkat SMP Parepare Tahun 2024 ini.

Prestasi membanggakan juga turut mengiringi kegiatan ini. Teras Baca Lompo’e menjadi satu-satunya komunitas literasi dari Parepare yang menerima Bantuan Pemerintah (Banpem) dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Dukungan tersebut diberikan setelah melalui seleksi ketat, dengan apresiasi dari Balai Bahasa Provinsi yang menetapkan Teras Baca Lompo’e sebagai komunitas literasi berpredikat grade A.

Pekan Literasi Ibu dan Anak melibatkan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pegiat literasi, siswa SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa. Kegiatan ini juga mendapat dukungan kolaboratif dari Komunitas Nalar, Interaksi, dan Sampan.

Dengan semangat kolaborasi dan dukungan masyarakat, Pekan Literasi Ibu dan Anak diharapkan dapat menjadi tonggak lahirnya Parepare sebagai kota berbudaya baca, sekaligus menumbuhkan anak-anak kreatif yang tumbuh dari keluarga kuat. (*)