PORTAL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare mengaktifkan Posko Siaga Bencana selama 24 jam penuh menyusul peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG untuk wilayah Sulawesi Selatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Parepare, Muhammad Rasdy Gery, menghimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi pada periode Dasarian bulan November 2025 ini.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan apabila melihat tanda-tanda bahaya di wilayahnya,” ujarnya.
“Jangan membuang sampah ke saluran air karena dapat menyebabkan banjir saat hujan deras,” tambah Rasdy.
Imbauan ini menyusul Surat Edaran Nomor 300.2/407/BPBD yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Parepare, Amarun Agung Hamka, yang ditujukan kepada seluruh Kepala SKPD, Camat, dan Lurah se-Kota Parepare.
Rasdy Gery menjelaskan, pihaknya telah menginstruksikan pemantauan aktif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kota Parepare, khususnya di daerah rawan banjir, bantaran sungai, perbukitan, dan titik-titik genangan air.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan TNI/Polri, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, dan perangkat teknis lainnya untuk memastikan kesiapan dalam penanganan bila terjadi bencana,” tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD juga menyiagakan aparat kelurahan, RT/RW, dan relawan di seluruh wilayah untuk membantu pemantauan dan evakuasi jika diperlukan.
Masyarakat yang memerlukan bantuan atau ingin melaporkan potensi bencana dapat menghubungi Call Center terpadu di nomor 112 atau langsung ke Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD di nomor 082290370820.
“Posko kami siaga 24 jam. Jangan ragu untuk segera menghubungi jika ada kondisi darurat atau potensi bahaya di lingkungan Anda,” pungkas Rasdy Gery.