Kakanwil Kemenag Sulbar Sampaikan Empat Stressing Point Dari Mentri Agama

PORTALINSIDEN.com,Mamuju-Mengawali minggu terakhir bulan april, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan 4 stressing point yang disampaikan Menag ketika bertandang ke Kementerian Agama pusat, beberapa diantaranya;

Penyampaian Menag yang pertama bagaimana supaya pengelolaan tata pemerintahan selalu on the track. “Bagaimana seluruh program kegiatan harus kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab, ke depan saya berharap kinerja seperti yang sudah ada tetap terus dipelihara, bahkan ditingkatkan, karena tantangan tugas ke depan makin berat dan kompleks. Setiap tugas yang ada, bila kita laksanakan dengan rasa ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab akan menghasilkan output yang optimal” jelas H. M. Muflih.

“Yang kedua bagaimana supaya kerja-kerja kita ini terukur, ada yang bisa dilihat kemajuannya dan dirasakan maanfaatnya oleh umat di Sulawesi Barat pada dua fungsi penting, yaitu fungsi agama dan fungsi pendidikan,” tutur Kakanwil. Lebih lanjut beliau menjelaskan dalam mewujudkan kinerja yang terukur tersebut Menag berharap agar semua pejabat terkait didalamnya harus membangun koordinasi dan komunikasi yang intens satu sama lain.

Penyampaian yang tak kalah penting selanjutnya adalah program mandatori, yaitu bagaimana setiap insan Kanwil Kemenag Sulbar dalam perannya masing-masing mengawal program moderasi beragama di Sulawesi Barat.

Moderasi beragama adalah tanggungjawab bersama, moderasi beragama tidak mungkin berhasil menciptakan kerukunan kalau hanya dilakukan oleh perorangan atau institusi tertentu saja seperti Kementerian Agama. Kita perlu bekerjasama dan saling bergandengan tangan, mulai dari masyarakat luas, pegiat pendidikan, ormas keagamaan, media, para politisi, dunia birokrasi, dan aparatur sipil negara.

Terlebih lagi pada pemerintah tengah merancang penetapan pencanangan tahun toleransi di tahun 2022. Oleh karena itu, Moderasi Beragama harus selalu digaungkan di tengah-tengah masyarakat, sehingga masyarakat mengerti pentingnya moderasi beragama demi mempersiapkan tahun toleransi.

Kakanwil dalam amanahnya juga menyampaikan harapan Menag terkait KUA sebagai Garda terdepan dari kementerian agama.

“Kedepan pelayanan KUA harus semakin maksimal. Kantor Urusan Agama merupakan level terbawah dari struktur Kementerian Agama. Kantor Urusan Agama merupakan ujung tombak dari Kementerian Agama karena lebih dekat dengan umat dan masyarakat,” urai H. M. Muflih.

“Sebagai ujung tombak, Kantor Urusan Agama harus tajam, dalam pengertian program-program yang ada di KUA harus dipertajam sehingga pelanannya sungguh-sungguh menyetuh kebutuhan masyarakat,” tutup Kakanwil.(erw/ric)