Gelar Reses Tahap III Masa Sidang I, DR. Marigun : Saya Akan Berjuang Untuk Kesejahteraan Masyarakat.

PORTALINSIDEN.com, Pasankayu — Masa reses merupakan masa dimana setiap anggota DPRD melakukan kegiatan di luar masa sidang. Pada masa reses ini para anggota DPRD berkesempatan untuk bertemu dan mengunjungi masyarakat yang ada di dapilnya masing-masing tentunya.

Masa reses juga merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media dan wadah untuk menjaring aspirasi masyarakat. Reses merupakan tugas pokok serta kewajiban bagi setiap anggota DPRD dalam menjaring informasi yang mengemuka di tengah Masyarakat di daerah pemilihan nya.

DR. Marigun dalam reses tahap ke III masa sidang pertama tahun 2022 yang digelar di 3 titik dalam wilayah pemilihan Kabupaten Pasangkayu, yakni Kelurahan Baras, Desa jengeng kec, tikke dan Desa ako kec.Pasangkayu memaparkan, aspirasi yang berhasil dihimpun melalui kunjungan reses ini nantinya akan diperjuangkan melalui lembaganya di DPRD Sulbar. ( tanggal 26-31 Oktober 2022)

“Saya juga berharap apa yang menjadi usulan masyarakat nantinya juga dapat menjadi bahan pembahasan dalam musrembang tingkat desa, Kecamatan, dan kabupaten, serta musrembang tingkat Provinsi” paparnya.

Politikus handal dari Partai Golkar ini pun menyampaikan, bahwa apa yang menjadi usulan dan kebutuhan masyarakat akan jadi catatan penting dan nantinya kami perjuangkan serta akan kami minta kepda Pemerintah Sulawesi Barat untuk diprioritaskan.”Intinya, kami selalu siap untuk memperjuangkan aspirasi warga yang ada di daerah ini,” ujar Marigun.

Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat sudah bersedia hadir dalam kegiatan reses dan yang telah menyampaikan aspirasinya. Oleh karena itu, Marigun mengaku akan selalu berjuang demi kesejahteraan masyarakat Yang ada di Pasangkayu pada umumnya.

“Perjuangan kami untuk kesejahteraan masyarakat tidak akan pernah luntur” pungkasnya.
Reses yang dihelat di daerah pemilihan Kabupaten Pasangkayu dan difokuskan di 3 Kelurahan/Desa ini dihadiri ratusan warga masyarakat, mulai perwakilan Pemerintah Desa/Kelurahan/Kecamatan, tokoh Agama, Masyarakat, tokoh pemuda, insan olahrga, perwakilan petani dan nelayan serta sejumlah ibu-ibu perwakilan perempuan.
#Penulis : Muh. Sabaruddin*