, MAMUJU– Sulawesi Barat adalah merupakan wilyah Eks Afdeling Mandar (Wilayah Administratif masa penjajahan Klonial Belanda) yang meliputi 6 Pemerintahan Kabupaten mulai dari Paku (Kabupaten Polman hingga ke Suremana Kabupaten Pasangkayu).
Sejarah terbentuknya Sulawesi Barat ditandai dengan pengesahan Rancangan Undang-undang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat melalui Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 22 September tahun 2004 dan sebagai Provinsi yang ke-33 di Indonesia. Rancangan Undang-undang tersebut dituangkan dalam peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat No 11 Tahun 2006 tentang hari jadi Provinsi Sulawesi Barat.
Ketua DPRD Sulbar DR. Hj. Suraidah Suhardi ketika membuka Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati dan merefleksi perjalanan sejarah terbentuknya Provinsi Sulbar ke-19 tanggal 12 september 2023 menyampaikan, Hari jadi merupakan sebuah rangkaian perjalanan suatu daerah untuk menggapai cita-cita luhur yang ditanamkan para Pejuang dan para Pendiri provinsi termuda di pulau Sulawesi ini, sehingga peringatan ini bukanlah rutinitas tahunan dengan narasi, retoris di panggung-panggung seremoni, namun lebih dari itu merupakan ruang konsoliidasi, gagasa-gagasan cerdas guna meramu energi positif dalam menata peogres daerah di masa mendatang.
Patutlah kita memberikan Penghormatan setinggi-tingginya, lanjut kata Suraidah, untuk para pejuang pendahulu kita dalam mendorong terbentuknya Provinsi ini karena dari sanalah nilai luhur itu bermula.
“Saya mengajak kita semua yang hadir ditempat ini dengan nawaitu yang ikhlas bermunajat dan memohonkan Do’a untuk para Pejuang pendiri Sulawesi Barat yang sama-sama kita cintai ini, semoga dengan semua Pengorbanan para pejuang pendahulu kita bernilai Ibadah serta memperoleh ganjaran yang setimpal dari Allah SWT” Ucap Suraidah sembari mengaminkan Do’a.
Kata Suraidah lebih lanjut, mereka para pejuang, pendiri Daerah ini yang masih dianugerahi nafas kehidupan, tentu menitip harapan kepada kita sebagai penerus dan pemegang tongkat estapet kelanjutan pembangunan agar merawat dengan daerah ini dengan sunguh-sungguh ini semata demi kepentingan Rakyat dan masyarkat Sulawesi Barat.
“Dalam menjalankan roda pemerintahan tentu setumpuk prestasi menjadi capaian daerah ini lewat perogram yang telah dicanangkan Pemerintah Sulbar dari tahun ke tahun. Pembangunan di pelbagai sektor terus menggeliat setelah daerah ini mampu melewati masa-masa sulit, seperti gempa bumi dahsyat yang telah meluluhlantakkan Mamuju dan Majene serta wabah covid-19” pungkas Suraidah.
Di momentum yang sama, Pj. Gubernur Prof. Zudan Arif Fakhrullah membeberkan sejumlah capain yang telah ditorehkan Sulawesi Barat. Pemerintahan saat ini adalah penerus pejuang pembangunan yang dituntut untuk berlari lebih cepat, terbang lebih tinggi. Olehnya , sebagai PJ Gubernur Sulbar, telah menjalankan tugas sebagaimana arahan presiden Joko Widodo, yakni pertama, pengendalian inflasi. Sulbar saat ini masih berada di kisaran 2,2 tetapi provinsi lain turun lebih rendah lagi sehingga Sulawesi Barat berada di peringkat kelima inflasinya.
Kedua, tekan angka kemiskinan, dengan target 2024 tidak ada lagi kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu semua program di APBD kita harus fokus untuk mencapai target itu. Ketiga soal stunting. Sulbar sudah di kisaran 26,27 persen dan perlu ditekan lagi sehingga mencapai target 14 persen pada 2024.
Keempat mendorong investasi, menurutnya Sulbar perlu menggalakkan ramah investasi untuk mendorong sektor industri, khususnya industri menengah dan industri yang berskala besar. Kelima memperkuat belanja produk dalam negeri, dan keenam memaksimalkan potensi yang dimiliki daerah seperti pariwisata dan kuliner. Selanjutnya adalah stabilitas politik dan keamanan harus dijaga untuk persiapan Pemilu dan Pilkada serentak dan menumbuhkan perekonomian daerah.
“Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Barat semakin tahun makin membaik dan kita pernah berada di kisaran yang sangat tinggi di 2023 mencapai peningkatan yang signifikan dengan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat di angka 6,42 persen” ungkap Pj. Gubernur.
Rapat Paripurna peringatan 19 tahun Provinsi Sulbar ini dihadiri Anggota DPR dan DPD RI dapil Sulbar, Pimpinan dan hampir seluruh anggota DPRD Sulbar, seluruh unsur Forkopimda, purna bakti Gubernur dan wakil Sulbar Anwar Adnan Saleh dan ABM, mantan wakil Gubernur, Para Pimpinan OPD, Pimpinan instansi pertikal, Para penggagas pendiri dan Pejuang pembentukan Sulbar, Prof. Basri Hasanuddin, Pimpinan BI perwakilan Sulbar dan seluruh pimpinan bank, tokoh Agama, tokoh masyrakat serta undangan kehormatan lain.
Penulis : Muh. Sabaruddin*