Parepare, Portal — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, terus memberikan komitmennya dalam peningkatan program pelayanan, pembinaan dan bimbingan kepribadian bagi warga binaan.
Ada beberapa program pembinaan yang diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Parepare, seperti pembelajaran paket A, B dan C atau pendidikan kesetaraan yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Ada 6 orang yang ditetapkan sebagai tenaga pengajar pada program pendidikan kesetaraan bagi warga binaan di Lapas Parepare. Jadi mereka (warga binaan) diberikan kesempatan untuk mendapatkan hak pendidikannya dan menerima ijasah kelulusan,” kata Totok, Selasa (5/12/2023).
Selain program pendidikan, lanjut dia, pembinaan dan bimbingan keagamaan juga dilakukan sebagai upaya menanamkan dan mengingatkan dalam hal ketaqwaan terhadap Allah SWT.
“Ada beberapa metode yang digunakan dalam bimbingan dan penyuluhan agama di Lapas, seperti ceramah (tausiyah), baca tulis Al-Quran, muhasabah dan zikir,” ungkapnya.
Sementara bagi warga binaan yang Nasrani, kata Totok, wajib mengikuti kegiatan ibadah gereja secara tatap muka setiap hari Senin, Rabu, Sabtu dan Minggu. Dan ibadah secara virtual setiap hari Selasa, Kamis dan Jumat.
“Selain dari penyuluh agama pada Kantor Kementerian Agama Parepare juga pelayanan ibadah gereja dari Forum Musyawarah Antar Gereja (FORMAG) Kota Parepare,” tandasnya.