Lapas Parepare, lanjut Totok, juga melaksanakan kegiatan ujian pelatihan berbasis kompetensi bersertifikasi bagi anggota Dharma Wanita Persatuan dan warga binaan dengan program Mobile Training Unit (MTU) Kejuruan Teknologi Pengolahan Pertanian Sub Kejuruan pembuatan roti dan kue.
“Pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan pelatihan kerja yang diarahkan secara spesifik kepada pencapaian hasil/out come/kemampuan peserta, yang sesuai standar kinerja,” imbuhnya.
Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, beserta jajarannya juga berkomitmen meningkatkan program pelayanan, pembinaan dan bimbingan kepribadian bagi warga binaan pemasyarakatan.
“Menjelang akhir tahun 2023 akan dilaksanakan kegiatan perlombaan keagamaan bagi warga binaan sebagai edukasi dari materi yang telah diberikan oleh Tim Penyuluh Agama,” ujarnya.
Selanjutnya menutup akhir tahun akan dilaksanakan kegiatan tabligh akbar sebagai rujukan untuk mengevaluasi diri terhadap apa yang sudah dilakukan di tahun 2023 dan sebagai langkah perbaikan di tahun 2024.
“Tabligh akbar ini juga dijadikan sebagai muhasabah dan evaluasi diri untuk lebih baik di tahun mendatang. Namun sebelumnya pada tanggal 14 Desember 2023 kita juga akan memberikan kesempatan bagi warga binaan yang beragama Kristen mengadakan Natal Bersama dan menyambut Tahun Baru 2024,” jelasnya.
“Kita senantiasa melakukan monitoring dan evaluasi setiap pelaksanaan kegiatan pelayanan pembinaan dan bimbingan bagi warga binaan, agar kedepannya hasilnya lebih baik dari sebelumnya,” kata Totok.