BPJS Kesehatan Cabang Parepare Salurkan Bantuan Untuk Korban Dampak Banjir di Sidrap

Masyarakat yang terdaftar sebagai peserta JKN, kata dia, dapat memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN ditengah kondisi serba terbatas pasca bencana, sehingga tidak perlu repot-repot ke kantor.

“Semoga masyarakat yang terdampak banjir selalu diberikan kesehatan, kalau pun harus mengakses layanan kesehatan mereka tidak terkendala terkait administrasi karena bisa tetap memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan,” terangnya.

Andi Rismaniswati berharap bantuan ini dapat meningkatkan citra BPJS Kesehatan yang tidak hanya sekedar memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tetapi juga membantu dalam hal kepedulian sosial.

“Harapan kami, sedikit bantuan tersebut dapat meringankan beban dan kesedihan masyarakat yang terdampak banjir, serta mereka diberikan ketabahan dan segera pulih sehingga dapat beraktivitas kembali secara normal,” tandasnya.

Adapun bantuan yang diberikan berupa bahan sembako dan makanan siap saji, serta sumbangan uang dari Duta BPJS Kesehatan sebagai wujud kepedulian.

Diketahui, curah hujan yang sangat tinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan mengakibatkan beberapa kabupaten terendam banjir termasuk Sidrap dengan ketinggian air sekitar satu hingga tiga meter.

Beberapa rumah bahkan hanyut terbawa arus karena tingginya debit air sehingga masyarakat harus mengungsi ke tempat yang aman dan lebih tinggi.

Akibat dari adanya banjir ini juga memutuskan Jembatan Mampise, yang menghubungkan Desa Bulucenrana dan Desa Betao.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sidrap, sebanyak 497 rumah di tiga kecamatan terdampak banjir, yaitu Putu Riawa, Tanru Tedong, dan Putu Riase.