Taqyudin Djabbar Terima Rekomendasi DPP Demokrat Sebagai Kandidat Calon Kepala Daerah di Parepare

“Syarat ini harus dipenuhi paling lambat sampai 9 Juli 2024. Karena kita akan bawa ke DPP, agar dikeluarkan rekomendasi usungan model B1-KWK,” jelasnya.

Sementara calon Wali Kota Parepare, Taqyuddin Djabbar (TQ) mengatakan, partai politik mengeluarkan surat tugas, melalui survei dan yakin, jika kandidat yang menerima rekomendasi surat tugas tersebut, adalah yang terbaik. “Ini amanah yang diberikan partai Demokrat pada kami,” kata Ketua IKA Unhas Parepare ini.

Terkait hal itu, Ketua Ikatan Kerukunan Masyarakat Sidrap tersebut mengaku sangat optimis, dirinya mampu mencukupkan partai koalisi, mencari pasangan yang tepat, serta lebih meningkatkan survei yang semakin bagus, berdasarkan tenggang yang dipersyaratkan Demokrat.

“Saya sangat optimis, karena inilah yang selama ini kita ihtiarkan dan kita lakukan, yakni kerja-kerja yang dibutuhkan masyarakat Parepare. Sosialisasi akan lebih kita intenskan, memanfaatkan waktu yang masih tersisa satu bulan” jelasnya.

TQ yang juga Ketua Perkumpulan Penggemar Bongsai Indonesia (PPBI) Parepare ini menambahkan, dirinya juga yakin, partai-partai juga berjuang melalui koridor partai politik, utamanya dalam menentukan figur yang bisa membawa Parepare lebih baik ke depan.

“Dan perjuangan ada keterkaitan antara kerja-kerja dan motivasi saya selama ini, untuk menjadi kandidat dan insaAllah menjadi walikota Parepare, dengan mewakafkan fikiran, pengetahuan, pemahaman dan tenaga untuk kesejahteraan masyarakat Parepare,”

TQ yang dikenal dengan slogan Era Baru tersebut, juga yakin, partai politik yang menjadi instrumen penting dalam melahirkan kekuasaan, memiliki motivasi yang sama seperti dirinya, untuk mensejahterakan masyarakat Parepare.

Sekadar diketahui TQ menjadi satu-satunya kandidat calon walikota Parepare yang berkomitmen terhadap penguatan UMKM. Mantan Ketua PMI Parepare dua priode ini, juga dianggap memiliki kapasitas, kemampuan, dan pengalaman yang mumpuni dalam memimpin Parepare lima tahun ke depan, dengan pengalaman empiris dan organisasi selama puluhan tahun terkait perekonomian, yang dimilikinya.