Parepare, Portal — Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare berkolaborasi Kementerian Agama, Baznas, dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dalam penanganan kemiskinan khususnya dalam penghapusan kemiskinan ekstrem di Parepare.
Kolaborasi itu melahirkan program Bantuan Langsung Berkelanjutan Kepada Masyarakat Miskin Ekstrem Non Produktif.
Program ini diluncurkan (launching) langsung Penjabat Wali Kota Parepare, Akbar Ali dalam prosesi yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare.
Akbar Ali mengapresiasi positif program ini sebagai bentuk dukungan implementasi mandatori dari pemerintah pusat untuk penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Karena yang membutuhkan zakat adalah kita. Penerima ini hanya perantara saja untuk kita salurkan zakat supaya terhindar dari api neraka. Setiap bulan kita berdosa jika tidak keluarkan zakat. Nah, kalau ada gerakan kolaborasi seperti ini, SKPD bisa bersatu, kemiskinan ekstrem bisa kita atasi bersama,” tegas Akbar Ali.
Secara khusus, Akbar Ali berterima kasih kepada Bappeda Parepare, Kemenag Parepare, Baznas Parepare, dan LAZ atau Lembaga Pengelola Zakat yang terdiri dari LazisMu, Kurir Langit, Wahdah Inspirasi Zakat, dan BM Hidayatullah, yang telah menginisiasi dan berkolaborasi program Bantuan Langsung Berkelanjutan ini.
“Saya menyebutnya bantuan langsung bagi yang sangat berkebutuhan. Karena menghapus kemiskinan itu memang berat, tapi bagaimana kita bisa saling tolong menolong, gugah sisi kemanusiaan dan kepedulian sosial untuk bersama mengentaskan kemiskinan ini,” harap Akbar Ali.
Akbar Ali berharap Wali Kota berikutnya bisa melanjutkan program kemanusiaan ini seperti dengan menyisihkan dana CSR untuk bantuan kemanusiaan.
Dia mencontohkan bagaimana Kabupaten Barru bisa menggugah masyarakatnya berzakat yang sampai Rp8 miliar per tahun. Parepare sebagai kota terbesar kedua di Sulsel seharusnya bisa melampaui itu.
Sementara Kepala Kemenag Parepare, H Fitriadi juga secara khusus mengapresiasi Pj Wali Kota yang memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan program ini.
“Selama ini jalan sendiri-sendiri (penyaluran zakat), namun berkat Pak Wali Kota semua lembaga pengelola zakat disatukan. Ini berkah. Terima kasih Pak Wali Kota,” kata Fitriadi.
Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun dalam laporannya mengungkapkan, program ini menyasar 38 orang masyarakat miskin ekstrem yang tersebar di beberapa Kelurahan di Parepare.
Program yang merupakan kolaborasi Pemkot Parepare, Kemenag, Baznas, dan LAZ ini diimplementasikan melalui pemberian bantuan langsung berupa uang tunai ataupun natura senilai Rp400 ribu – Rp450 ribu per orang per bulan secara berkelanjutan.
“Dan pada launching ini telah tercover sebanyak 38 orang sasaran, dengan pembagian Kemenag untuk enam orang, Baznas 11 orang, Lazismu delapan orang, Kurir Langit tujuh orang, WIZ empat orang, dan BM Hidayatullah dua orang,” ungkap Zulkarnaen.