Selain itu, tanaman-tanaman di KRJ telah dilengkapi dengan barcode, memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan informasi detail tentang setiap spesies hanya dengan memindai kode tersebut menggunakan smartphone-nya.
KRJ juga menawarkan berbagai fasilitas pendukung, seperti spot foto instagramable dan area bermain untuk anak-anak TK. Bahkan, daun-daun yang berguguran di KRJ tidak terbuang sia-sia.
“Kami membuat program pembuatan kompos dari daun-daun yang jatuh. Setelah dijadikan pupuk kompos, kami kemas sebagai suvenir untuk pengunjung,” tambah Firman.
Keberadaan KRJ bukan hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai laboratorium hidup yang mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Siswa dapat belajar langsung tentang keanekaragaman hayati, konservasi, dan pentingnya menjaga lingkungan.
Dengan lima pilar utamanya, yakni konservasi, edukasi, penelitian, wisata alam, dan jasa lingkungan. Kebun Raya Jompie membuktikan diri sebagai aset berharga bagi Kota Parepare.
Dinas Pendidikan Kota Parepare memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi program Ecoeduwisata yang diinisiasi oleh PT Pertamina di Kebun Raya Jompie (KRJ).
Program ini dinilai berhasil memadukan konsep wisata dan edukasi, memberikan pengalaman belajar yang unik bagi para pelajar di kota tersebut.
Kadis Pendidikan Kota Parepare, Makmur, menyatakan dukungannya terhadap program ini. “Kami sudah menindaklanjuti dengan memerintahkan kepala sekolah untuk membawa siswanya ke Kebun Raya Jompie secara berkala sesuai jadwal,” ujarnya.
Program Ecoeduwisata tidak hanya menawarkan wisata alam, tetapi juga memberikan edukasi penting bagi para pengunjung, khususnya pelajar.