Kabid Ketahanan Ekososbud Agama dan Ormas Kesbangpol Pangkep Pantau Demo

 

PORTAL – Kepala Bidang Ketahanan Ekososbud Agama dan Ormas pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab Pangkajene dan Kepulauan Darmawangsa hadir salah salah unjuk rasa aliansi mahasiswa Kabupaten melakukan pemantauan aksi unjuk rasa yang dilakukan di tiga pada Selasa 1 September 2025.

Kepada awak media Hj.Hasrawati PORTALINSEDEN.COM , Darmawangsa menyampaikan bahwa kehadirannya bersama sejumlah personil jajarannya ikut memantau sebagai aparat pemerintahan terkait dalam rangka untuk mengetahui sampai sejauh mana dan sekaligus sebagai sikap tanggap terhadap perkembangan situasi dan kondisi masyarakat di daerah ini.

“Aksi demo Aliansi Mahasiswa Kabupaten Pangkep yang mengusung grand issue “Indonesia darurat demokrasi,” dengan issue turunan sebagai tuntutannya sebanyak 11 poin, di mana mereka menegaskan bahwa perjuangan ini adalah bentuk tanggung jawab morial mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontrol sosial,” ditanggapinya positif.

Pihaknya mengapresiasi dengan baik atas perjuangan mereka yang katanya tidak akan tinggal diam ketika demokrasi dilemahkan, rakyat dipinggirkan, dan kebijakan negara justru menambah penderitaan Rakyat.

“Di tempat titik akhir yang ketiga ini yang meskipun awalnya berlangsung agak panas namun usai melakukan shalat Ashar mahasiswa peserta aksi diterima Ketua DPRD H Abd Haris Gani, Wakil Ketua dan para anggota serta sejumlah pimpinan Forkopimda berhasil mencapai kesepakatan dan menandatangani konsep naskah yang telah disediakan oleh para peserta unjuk rasa yang dipimpin oleh jenderal lapangan Amar ma’ruf dari PMII Pangkep,” katanya.

Menurutnya para peserta unjuk rasa yang terdiri dari para mahasiswa PMII Cabang Pangkep, GMNI, HIMALAYA, Gerakan Mahasiswa, HMI MPO, BEM STAI DDI  dengan tertib dan setia mengikuti dan mendampingi jenderal lapangan dan para koordinator lapangannya, dari perempatan jalan poros masuk Polres, depan Polres hingga di tempat ini halaman DPRD dengan bersila berunding hastag yang lama di bawah terik panas matahari hari.

“Aksi yang dilakukan sejak jelang siang hari itu yang akhirnya selesai menjelang magrib dan para peserta aksi dengan tertib membubarkan diri bersama-sama meninggalkan halaman DPRD Kabupaten Pangkep,” ungkapnya.

Darmawangsa berpesan bahwa Aksi damai seperti ini harus terus dijaga dan diapresiasi, karena menunjukkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap keadaan negara.

“Aksi ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, serta membangun komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat,” harapannya.