Portal — PT. Pelindo Multi Terminal Branch Parepare kembali melakukan perbaikan jalan di Lontangnge pada Rabu (09/04). Perbaikan dilakukan dengan menimbun dan meratakan jalan menggunakan alat berat.
Muhammad Idham dari Bagian Teknik Pemeliharaan Fasilitas menjelaskan bahwa penimbunan jalan yang menjadi akses truk dan masyarakat umum ini rutin dilaksanakan setiap bulan.
“Untuk jalan di Lontangnge, sekitar area peti kemas, tiap bulan kita lakukan penimbunan, kita ambilkan tanah hingga 10 truk dari luar,” ujarnya.
Idham menambahkan, musim penghujan sering menjadi kendala dalam pemeliharaan jalan. Truk yang melintas saat kondisi becek cenderung merusak jalan yang sudah ditimbun.
“Penimbunan ini hanya sementara yang kita lakukan tiap bulan sampai menunggu lelang pengerjaan perbaikan jalan tersebut, perkiraan pengerjaan dimulai bulan Juni, dan realisasi tahun ini,” ungkapnya.
Tim kantor pusat Pelindo telah melakukan survei untuk persiapan perbaikan jalan yang lebih komprehensif. Proyek ini tidak hanya mencakup Jalan Lontangnge, tetapi juga jalan di dalam Pelabuhan Nusantara.
Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp2,1 miliar, dengan rincian Rp600 juta untuk jalan di Lontangnge dan Rp1,5 miliar untuk perbaikan jalan di area pelabuhan.
Dalam pengelolaan pelabuhan di Parepare, Pelindo telah membagi beberapa kluster operasional.
Pelabuhan Nusantara difokuskan untuk pelayanan penumpang dan kapal Roro, sementara Pelabuhan Cappa Ujung dikonsentrasikan untuk pelayanan barang dan peti kemas.
Adapun Pelabuhan Lontangnge difungsikan sebagai pelabuhan rakyat dan lokasi lapangan peti kemas.
“Alhamdulillah tahun ini sudah kita lakukan perbaikan. Mudah-mudahan di semester satu ini sudah bisa kita aksi. Saat ini, proses perbaikan telah memasuki tahap pembuatan desain pada triwulan pertama 2025,” jelas Branch Manager Pelindo Multi Terminal Branch Parepare, I Nengah Suryana Jendra.
Setelah desain selesai, proses selanjutnya adalah lelang yang akan dikoordinasikan oleh kantor pusat Pelindo.
“Jadi nanti yang mengerjakan pekerjaan di Lontangnge itu adalah memang perusahaan-perusahaan yang kualifikasinya memenuhi persyaratan dan menang di dalam lelang,” tambahnya.