PORTAL — Menjelang penyelenggaraan Festival Salo Karajae 2025 yang akan berlangsung pada 27 September hingga 1 Oktober mendatang, Dinas Perhubungan Kota Parepare bersama Satlantas Polres Parepare telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan perparkiran khusus untuk mendukung kelancaran acara wisata unggulan ini.
Kepala UPTD Perparkiran, Aryun Handayana, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di sepanjang Jalan Baumasepe mulai dari Jembatan Sumpang hingga Patung Kuda. Sepanjang ruas jalan tersebut akan disterilkan dari aktivitas parkir kendaraan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung Kota Parepare untuk tidak memarkir kendaraannya di sepanjang jalan tersebut. Jalan dari jembatan sampai patung kuda akan kami sterilkan,” tegas Aryun.
Untuk mengantisipasi kebutuhan parkir selama festival, pihak penyelenggara telah menyiapkan dua kantong parkir yang dibagi berdasarkan kategori pengunjung.
Untuk Masyarakat Umum dan Pengunjung Festival disiapkan area parkir di sisi barat Pasar Sumpang, Pelataran parkir Pasar Sumpang, dan Jalan Mattirotasi Baru.
Khusus bagi masyarakat Kota Parepare yang ingin berpartisipasi dalam festival, disarankan memarkir kendaraan di lokasi-lokasi tersebut.
Untuk Tamu Undangan, area parkir khusus telah disiapkan di sisi utara Pasar Sumpang untuk Forkompinda dan kepala SKPD. Akses menuju area parkir ini melalui depan Pasar Sumpang kemudian ke arah utara.
Aryun menegaskan bahwa tarif parkir selama festival akan mengikuti ketentuan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2023, yaitu kendaraan roda dua Rp 2.000 dan kendaraan roda empat Rp 3.000.
“Kami akan memberdayakan masyarakat sekitar sebagai juru parkir. Ini merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat dari Pemda Kota Parepare,” ungkap Aryun.
Untuk memastikan kelancaran rekayasa lalu lintas, Dinas Perhubungan Kota Parepare dan Satlantas Polres Parepare telah menurunkan personel gabungan di lokasi-lokasi strategis.
Ia berharap Festival Salo Karajae 2025 yang digelar di kawasan wisata Salo Karajae Parepare ini dapat berjalan lancar dengan dukungan pengaturan lalu lintas yang optimal.
Dinas Perhubungan mengimbau seluruh masyarakat untuk menaati aturan rekayasa lalu lintas demi kesuksesan event pariwisata tersebut.